Keterisian Tempat Tidur Rumah Sakit di Jatim Turun 50 Persen, ICU Masih Penuh
SURABAYA, iNews.id – Keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) sejumlah rumah sakit rujukan di Jawa Timur menurun 50 persen lebih. Namun, ruang ICU masih penuh rata-rata mencapai 80 persen.
Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa mengatakan, penurunan BOR itu imbas dari penerapan PPKM Level 4 yang kini kembali diperpanjang hingga 9 Agustus 2021.
Ketersediaan bed di rumah sakit rujukan, kata Khofifah, sudah jauh menurun. Saat ini ketersediaan tempat tidur di rumah sakit rujukan Covid-19 di Jawa Timur mencapai 67 persen.
“Sementara BOR di ruang ICU secara keseluruhan di Jatim mencapai 80 persen dari 100 persen lebih,” katanya usai meninjau vaksinasi mahasiswa di Kampus Unesa Surabaya, Rabu (4/8/2021).
Selain penurunan BOR rumah sakit, kata dia, kasus Covid-19 juga turun dari awal PPKM 8.000 kasus aktif, kini tinggal 3.000 pasien positif. “Diharapkan kasus Covid-19 terus menurun di Provinsi Jatim,” katanya.
Meski angka Covid-19 di Jawa Timur berangsur menurun, Khofifah meminta masyarakat tidak abai dengan prokes, apalagi menganggap pandemi Covid-19 akan selesai.
Khofifah meminta masyarakat untuk menaati protokol kesehatan yang ketat dengan memakai masker yang benar, menjaga jarak dan tidak berkerumun, serta sering mencuci tangan.
Direktur utama RSUD dr Soetomo Surabaya, Dr Joni Wahyuhadi mengungkapkan tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (bor) di rumah sakitnya mulai menurun.
"Biasanya kami merawat 500 pasien sampai 600 pasien dalam sehari, tetapi hari ini saya dapat laporan sekitar 350-an pasien. di igd juga demikian, biasanya merawat 100 pasien per hari dan paling rendah 80, tapi hari ini hanya sembilan pasien," ujarnya.
Joni mengatakan turunnya tingkat keterisian tempat tidur di RSUD dr Soetomo karena kasus harian Covid-19 juga mengalami penurunan.
Kendati demikian, ruang icu tetap penuh sehingga menjadi indikasi bahwa pasien dengan kondisi berat masih banyak.
Editor: Kastolani Marzuki