Kesamaan Visi, Perindo Dukung Paslon WALI di Pilwalkot Mojokerto

SURABAYA, iNews.id – Partai Perindo telah menentukan arah politiknya di Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Mojokerto. Partai besutan Hary Tanoesoedibjo itu mendukung pasangan calon (paslon) Warsito-Moeljadi (WALI).

Memasuki masa kampanye, Perindo mendeklarasikan dukungan terhadap pasangan WALI. Penyerahan rekomendasi dan dukungan itu dilakukan di kantor DPD Perindo Mojokerto, Jalan Taman Siswa Nomor 67, Kota Kediri, yang dihadiri ratusan kader Perindo.

"Kami telah melalui serangkaian proses mulai dari silaturahim, lalu pengkajian dan analisis di DPD untuk mendukungan paslon WALI di Pilwalkot Mojokerto. Jadi pilihan dukungan ini tidak asal memilih," kata Ketua DPD Partai Perindo Kota Mojokerto, Muhtadi Abdullah, Senin (26/2/2018).

Muhtadi mengatakan, Partai perindo menjatuhkan pilihan dukungan pada WALI karena ada kesamaan visi dan misi. Setelah itu, nama paslon WALI diajukan pada DPW dan DPP. Akhirnya DPP memutuskan untuk mendukungan paslon WALI yang memiliki komitmen untuk kesejahteraan masyarakat.

"Jadi kami akan bekerja keras untuk memenangkan WALI dalam pilwalkot ini. Sehingga visi dan misi untuk mensejahterakan rakyat akan tercapai," ujarnya.

Pilwalkot Mojokerto 2018 sendiri diikuti empat paslon. Nomor urut satu paslon Akmal Boedianto-Rambo Garudo diusung PDI P. Disusul Andi Soebjakto Molanggato-Aderia Suryani diusung PKB, PPP dan Partai Demokrat. Paslon nomor urut tiga Warsito-Moeljadi (WALI) diusung partai PAN dan PKS. Terakhir Ika Puspitasari-Achmad Rizal diusung Partai Golkar dan Partai Gerindra.

Dengan dukungan ini, Partai Perindo juga berkoalisi dengan dua partai lainnya yang telah lebih dahulu menyatakan mendukung paslon WALI, yakni PKS dan PAN.

Selain memberikan rekomendasi pada pasangan WALI, Partai Perindo juga memberikan gerobak kepada kader dan simpatisan Perindo seluruh Kota Mojokerto. Gerobak Perindo adalah salah satu solusi untuk memberikan kemajuan UMKM. Di akhir pertemuan itu, paslon WALI juga mendeklarasikan relawan pemenangan yang terdiri atas seluruh elemen warga Mojokerto menghadapi pertarungan di Pilwalkot Mojokerto.