Kepercayaan Ini Dibatasi saat Hayam Wuruk Berkuasa di Kerajaan Majapahit

Menyiasati hal itu Rajasanagara mengadakan pembagian daerah, agama Siwa dianjurkan di mana pun, agama Buddha hanya boleh disiarkan di kerajaan bagian timur.
Kedua aliran ini mendapat sambutan baik dari rakyat dan dapat hidup subur serta damai. Sedangkan untuk aliran Buddha oleh Hayam Wuruk dikisahkan Prapanca sedikit ada pengekangan kebebasan.
Hal ini disebabkan adanya aturan perundang-undangan dari Kerajaan Majapahit sendiri.
Tapi kebebasan untuk menyiarkan ajaran Buddha secara leluasa tidak diizinkan. Jawa sebelah barat adalah larangan, sebab konon kata orang di daerah tersebut tidak ada pemeluk agama Buddha.
Tetapi daerah kerajaan timur, Gurun, Bali, dan sebagainya boleh dikunjungi oleh para pendeta Buddha. Pendeta Buddha yang berjasa besar di daerah timur ini adalah Empu Barada dan Kuturan.
Pendeta - pendeta Buddha ini dibawa oleh seorang kepala urusan agama yang konon bernama Prapanca. Meski diketahui bukan nama sebenarnya akibat dia dipecat dan diusir dari istana.
Editor: Nur Ichsan Yuniarto