Kenang Gus Dur, Mahfud MD: Tokoh Dunia yang Kepergiannya Ditangisi Jutaan Orang
Mahfud juga bercerita betapa Gus Dur mempertahankan prinsip-prinsip demokrasi. Dikatakan, sebenarnya Gus Dur itu bisa mempertahankan kekuasannya. Dengan syarat menerima terima tawaran lawan politik.
"Tapi, Gus Dur bilang, demokrasi itu bukan pasar. Bukan tukar menukar jabatan begitu. Dan tidak boleh ada jabatan yang dipertahankan sampai meneteskan darah," ungkapnya.
Gus Dur, lanjut Mahfud juga tidak menggunakan aparatur negara demi kepentingan pribadi. Gus Dur memegang teguh demokrasi dan konstitusi.
"Beliau tak pernah ambil keuntungan dari kekuasaannya," ujarnya.
Tak lupa, Mahfud juga mengenang, Gus Dur yang tidak selalu serius. Banyak guraunya. Misalnya saat Mahfud diangkat menjadi Menhan, Gus Dur memberi tips santai.
"Saat saya jadi Menhan, saya bilang, tidak bisa baris-berbaris, tidak tahu pertahanan dan TNI. Gus Dur bilang, ayo belajar. Saya saja belum pernah jadi Presiden, buktinya bisa," kata Mahfud disambut tawa hadirin
Gus Dur juga memberi saran untuk sat set dalam mengambil keputusan dan kebijakan penting.
"Ketika saya ragu soal Atambua. Jangan bingung. Ambil keputusan. Ini pemimpin yang jarang sekali ada. Beliau itu sering memberi pesan lewat cerita-cerita. Gus Dur itu selalu mengangkat orang yang tidak dikenal. Seperti saya. Saya disebut bisa menegakkan hukum. Saya akan jaga itu sebagai pesan untuk saya jalankan dengan konsisten," tuturnya.
Editor: Nani Suherni