Kematian Tragis Mahapatih Pertama Kerajaan Majapahit, Korban Fitnah Keji Pejabat Istana

Saat peperangan inilah letak Pajarakan yang di atas lembah menyebabkan posisi pasukan Lamajang lebih diuntungkan karena menguasai wilayah yang lebih tinggi. Pada pertempuran yang menentukan ini, kedua kekuatan pasukan ini sama kuatnya, sehingga pertempuran berlangsung dengan sengit.
Pasukan Majapahit selalu kesulitan setiap kali hendak menerobos dan merebut keraton Lamajang Tigang Juru. Sebab keraton dilindungi oleh sungai yang lebar dan benteng yang kokoh. Namun di tengah pertempuran ini, Mahapati menggunakan siasat liciknya menyerang Mpu Nambi dengan tiga lawan sekaligus.
Jabung Trewes, Lembu Peteng dan Ikal-Ikalan Bang menyerang bersama hingga Mahapatih Mpu Nambi gugur di Medan pertempuran. Melihat Mpu Nambi gugur, banyak pasukan Lamajang yang jatuh mentalnya dan berlari menyelamatkan diri dari kejaran pasukan Majapahit.
Usaha yang dilakukan para pembesar Majapahit di Lamajang dan membela Mahapatih Mpu Nambi menjadi sia-sia karena sudah terlambat sehingga gugurlah pada teman seperjuangan Kertarajasa Jayawardhana maupun anak-anak Arya Wiraraja di Medan laga.
Mendengar gugurnya Mpu Nambi sang istri ikut bela pati atau bunuh diri dan gugur di Keraton Lamajang Tigang Juru sehingga payung kebesaran Lamajang Tigang Juru harus tercabut dan hilang sejarahnya..
Editor: Donald Karouw