MALANG, iNews.id – Rencana PT Liga Indonesia Baru (LIB) menggulirkan kembali Kompetisi Liga 1 menuai kecaman keluarga korban tragedi Kanjuruhan. Pasalnya, pengusutan tragedi yang menewaskan 135 orang tersebut belum tuntas.
“Ini kasusnya belum selesai sudah mau bergulir dan Arema mau bertanding. Pendamping hukum mereka pun tidak ada, takutnya di belakang hari kita terjadi lagi seperti ini, tidak ada pendampingan,” ujar salah satu keluarga korban
Devi Athok Yulfitri, Kamis (1/12/2022).
Devi juga menyesalkan manajemen Arema FC dan PSSI yang dinilai tidak perhatian dan tidak mengawal kasus hukum yang atas tragedi tersebut.
Sebagai bentuk kekecewaan, dia pun berjanji tak akan lagi mendukung Arema FC dan melihat sepakbola secara langsung ke stadion. Dia juga menyesal telah mengenalkan sepakbola ke anak dan keluarganya, yang membuat dua anaknya meninggal dunia di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang.
Editor : Ihya Ulumuddin
Follow Berita iNewsJatim di Google News