Kebakaran Landa Kawasan Gunung Semeru, Petugas Gabungan Berjibaku Padamkan Api

MALANG, iNews.id - Kebakaran melanda kawasan Gunung Semeru yang berada di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS). Titik api dilaporkan muncul kali pertama pada Jumat kemarin (18/8) di beberapa titik.

Kepala Bagian Tata Usaha Balai Besar (BB) Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Septi Eka Wardhani mengungkapkan, titik api pertama kali terpantau dari SiPongi pada Jumat di blok Oro-oro Ombo. Namun sampai saat ini luasan area yang terbakar belum diketahui namun masih identifikasi lebih lanjut.

Baca Juga

Viral di Medsos, Remaja Nyaris Terseret Banjir Lahar Dingin Gunung Semeru 

"Tanggal 18 Agustus 2023 terpantau beberapa titik api di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TN BTS) yaitu di blok Oro-Oro Ombo di bawah puncak Gunung Semeru yang masuk dalam RPTN Wilayah Ranupani SPTN Wilayah III Bidang Wilayah II Lumajang," ucap Septi Eka Wardhani, melalui keterangan tertulisnya, pada Sabtu (19/8) malam.

Septi mengatakan, pasca laporan tersebut petugas gabungan langsung melakukan pemantauan dan asesmen di lapangan. Dari hasil pengamatan objek yang terbakar merupakan vegetasi berupa semak-semak, belukar, serasah, dan sebagian pohon cemara.

Baca Juga

Pemprov Jatim Bangun 2 Jembatan Rusak akibat Banjir Lahar Dingin Gunung Semeru 

"Petugas TNBTS dibantu Masyarakat Peduli Api (MPA) Desa Rabupani, Desa Ngadas dan Desa Argosari, TNI (Koramil Senduro) dan Polri (Polsek Senduro) telah berada di lokasi untuk melakukan pemadaman," ungkap dia.

Baca Juga

Ini Fokus Polres Malang dalam Operasi Patuh Semeru 2023

Usai berjibaku seharian penuh, akhirnya petugas gabungan dibantu warga sekitar berhasil melokalisir titik api. Petugas membuat ilaran api agar api tidak merambat ke titik lain, pada Sabtu (19/8).

"Petugas gabungan membuat ilaran api dan berhasil melokalisir api untuk mencegah api merembet ke Pangonan Cilik Ranu Kumbolo," ujarnya.

Baca Juga

Warga Lumajang Nekat Lintasi Jembatan Putus Diterjang Banjir Lahar Dingin Semeru 

Kini petugas gabungan masih disiagakan di lokasi untuk melakukan pendinginan dan memastikan api telah padam di Oro-Oro Ombo. Selain itu, petugas juga memastikan pemadaman titik api di sekitar Jambangan dan Keling, serta melakukan groundcheck.

"Direncanakan pada hari Minggu 20 Agustus 2023 akan dikirim tim kedua untuk memperkuat tim sebelumnya dalam melakukan pengendalian. Penyebab kebakaran dan luas area terbakar masi dalam proses identifikasi," jelasnya.

Pihaknya pun mengimbau agar semua pihak berhati-hati dan tidak membuat api di sekitar kawasan TNBTS, mengingat saat ini kondisi cuaca sangat kering dampak dari musim kemarau dan sebagian savana mengering akibat frost (embun upas) beberapa waktu lalu.

Editor: Ahmad Antoni