Kasus Mutilasi Guru Honorer di Blitar Terungkap, 2 Pelaku Ditangkap

SURABAYA, iNews.id – Kasus pembunuhan guru honorer asal Kota Kediri Budi Hartanto (28) dengan cara mutilasi akhirnya terungkap. Hasil pengembangan selama sepekan, polisi menangkap dua terduga pelaku.

Kabid Humas Polda Jawa Timur (Jatim) Kombes Pol Frans Barung Mangera mengatakan, keduanya diamankan di lokasi berbeda. Sementara untuk kepala korban yang hilang masih dalam pencarian.

Baca Juga

Mutilasi Tenaga Honorer di Blitar, Polisi: Pelaku Lebih dari Satu

"Satu orang diamankan di Jakarta dan seorang lagi di Kediri," ujar Barung, Jumat (12/4/2019).

Dia mengungkapkan, penyidikan yang melibatkan petugas gabungan Polres Blitar Kota, Polres Kediri dan Polda Jatim telah mencapai 95 persen. Dalam penyidikan terungkap, lokasi eksekusi terjadi di wilayah Kediri.

Baca Juga

Sosok Tenaga Honorer Korban Mutilasi di Blitar Dikenal Baik dan Supel

Untuk menghilangkan jejak identitas, jasad korban dipenggal dan tubuhnya dimasukkan ke dalam koper lalu dibuang ke Blitar. Kemudian warga menemukan jasad korban di bawah Jembatan Desa Karanggondang, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar.

"Eksekusinya di Kediri. Blitar hanya tempat pembuangan," kata Barung.

Sementara soal keberadaan kepala korban yang sampai saat ini belum ditemukan, polisi masih melakukan pengembangan sekaligus untuk mengungkap motif pembunuhan. "Tunggu saja," ucapnya.

Diketahui kasus mutilasi guru honorer ini sempat menyita perhatian publik. Budi Hartanto (28), warga Tamanan Kecamaan Mojoroto, Kota Kediri, ditemukan tewas dalam koper di bawah jembatan Karanggondang, Blitar.

Bagian kepala pria yang bekerja sebagai pengajar di sanggar dancer itu hilang. Korban dibunuh kemudian mayatnya dimutilasi.

Editor: Donald Karouw