KEDIRI, iNews.id – Kematian tenaga honorer, Budi Hartanto (28), yang ditemukan dalam koper dalam kondisi dimutilasi, tak hanya menyisakan duka pada keluarganya. Para siswa dan guru SDN Banjarmelati 2 Kota Kediri, Jawa Timur (Jatim), juga sangat berduka dengan kematian korban. Apalagi, sosoknya semasa hidup dikenal baik dan supel.
Kamis siang tadi (4/4/2019), seluruh siswa SD Negeri Banjarmelati 2 Kota Kediri menggelar doa bersama untuk Budi Hartanto, Kamis (4/4/2019). Suasana doa bersama yang dipimpin salah satu guru pun berlangsung penuh haru. Para siswa dan guru tak kuasa menahan tangis sedih.
Keluarga Berharap Kepala Guru Korban Mutilasi di Blitar Ditemukan
Salah satu guru rekan kerja korban, Luki Sulistyo mengatakan, Budi Hartanto sudah 10 tahun bekerja sebagai tenaga honorer di bagian operator data pokok pendidikan (dapodik). Semasa hidupnya, Budi dikenal sebagai sosok yang baik, supel, dan humoris.
“Sikapnya itu membuat dia dekat dengan semua guru dan siswa. Sebelum ditemukan meninggal, beliau setiap hari datang seperti biasa mengerjakan dapodik sekolah dan mengerjakan berkas-berkas sekolah,” kata Luki.

Mayat dalam Koper di Blitar Ternyata Guru Honorer SD di Kediri
Dalam kesehariannya, Budi juga dikenal sebagai orang yang sangat ceria. Sepengetahuan Luki Sulistyo dan rekan-rekan kerjanya, Budi yang juga menjadi guru menari di sebuah sanggar tari di Kota Kediri, tidak memiliki musuh. Karena itu, para guru tidak menyangka jika Budi meninggal dengan cara tragis.
“Kami benar-benar kehilangan dengan kematian Budi. Dia orangnya jujur, benar-benar supel, senang membantu teman-teman. Sepanjang yang kami ketahui, dia selalu baik kepada siapa saja, juga kepada anak didiknya. Di luar sekolah juga selalu baik,” kata Luki Sulistyo.
Usai berdoa, puluhan siswa SDN Banjarmelati 2 melaksanakan takziah ke rumah Budi Hartanto. Selain para siswa, tetangga dan kerabat korban terus memadati rumah korban untuk melakukan takziah.
Jenazah Budi Hartanto telah dimakamkan keluarganya di taman pemakaman umum Kelurahan Tamanan, Kota Kediri, Kamis dini hari (4/4/2019). Korban dimakamkan setelah jenazahnya diautopsi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mardi Waluyo Kota Blitar dan polisi memastikan identitasnya.
Mayat Budi Hartanto ditemukan di Desa Karanggondang, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar, Rabu (3/4/2019) pagi di dalam koper. Korban dalam kondisi tanpa kepala, tanpa busana dan meringkuk dalam koper. Polisi masih berupaya mencari anggota tubuh korban termasuk barang bukti pendukung lainnya.
Editor: Maria Christina












