Kasus Covid-19 di Bangkalan Melonjak, Forkopimda Jatim Terapkan Manajemen Krisis

JAKARTA, iNews.id - Kasus Covid-19 di Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur (Jatim), melonjak. Untuk mengantisipasi kasus terus bertambah, Forkopimda Jatim menerapkan manajemen krisis.
Salah satunya dengan melakukan pengecekan ruang isolasi Kantor BPWS Bangkalan yang berfungsi untuk sementara. Nantinya akan disiapkan ruang isolasi bagi masyarakat yang terkonfirmasi reaktif melalui swab test antigen sambil menunggu hasil tes PCR.
"Sementara itu di Kantor Badan Pengembangan Wilayah Suramadu (BPWS) Bangkalan dapat menampung sebanyak 60 pasien Covid 19," kata Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta dalam keterangan tertulisnya, Selasa (8/62021).
Kapolda Jatim mengatakan, Forkopimda Jatim melaksanakan manajemen krisis di Bangkalan terkait 3-T di empat kecamatan. Warga yang positif namun melakukan isolasi mandiri akan dipindahkan ke Balai Diklat Bangkalan dan RS Lapangan di Indrapura oleh tim Covid-19 Hunter. Selain itu, menyiapkan Balai Diklat Bangkalan dengan 70 bed dan RS Lapangan Indrapura 200 bed.
"Hasil koordinasi dengan ibu gubernur dan wali kota surabaya serta Dinkes Provinsi, enam rumah sakit di Surabaya disiapkan. Kemudian menambah tim ambulans dari polda, kodam, dan dinkes serta mobile PCR," ujar Nico.
Nico mengatakan, tim juga menyiapkan 30.000 swab antigen untuk pelaksanaan 3T dan Gerakan 5 M, serta penyemprotan disinfektan.
Selain itu, pembagian masker sebanyak 200.000 oleh tim gabungan Ditlantas, Dit Samaptam dan Bimmas bergabung dengan jajaran Kodam V Brawijaya. Pembagian dilakukan secara bertahap dengan menggalang tokoh agama untuk memberikan kesadaran kepada masyarakat.
"Kemudian melaksanakan micro lockdown di empat kecamatan, yaitu Kecamatan Bangkalan, Kecamatan Lampis, Kecamatan Arusbaya dan Kecamatan Geger. Selanjutnya memberikan bantuan kepada setiap kepala keluarga berupa sembako," kata Nico.
Forkompimda juga melakukan pengecekan penyekatan arus dari Madura menuju ke Surabaya di pintu-pintu keluar Suramadu.
"Penyekatan dari Madura menuju ke Surabaya ini perlu dilakukan sebagai langkah antisipasi penyebaran Covid-19 di wilayah Jawa Timur, setelah terjadi lonjakan kasus di Kabupaten Bangkalan," katanya.
Dalam kegiatan penyekatan tersebut juga dilakukan swab test sebanyak 2.400 terhadap pengguna jalan dari arah Madura menuju Surabaya.
"Sejauh ini dari swab test antigen diperoleh hasil 86 reaktif Covid-19. Mereka dirujuk untuk tes swab PCR di Rumah Sakit Asrama Haji, Sukolilo, Surabaya," ujarnya.
Editor: Maria Christina