Kapal Mekar Jaya Terbalik di Perairan Banyuwangi, 20 Orang Selamat, 2 Tewas dan 5 Hilang

BANYUWANGI, iNews.id - Kapal Mekar Jaya membawa 27 ABK terbalik dan tenggelam setelah dihantam ombak di Perairan Grajagan Banyuwangi, Rabu (6/9/2023) dini hari. Akibatnya dua orang tewas, lima hilang dan 20 lainnya selamat. 

Atas insiden ini, Tim SAR gabungan telah terjun ke lokasi untuk melakukan pencarian terhadap lima korban hilang. Adapun identitas kelima orang ABK Kapal Mekar Jaya tersebut, yaitu Wakik asal Jember, Tosok asal Wagot, Tolip asal Jawa Tengah, Dorik asal Taman Agung dan To asal Gumuk Rejo.

Baca Juga

Kecelakaan di Bangka Barat, Ibu dan Anak Tewas Diduga Korban Tabrak Lari

Berdasarkan informasi yang diperoleh tim dari personel Pos TNI AL Grajagan, lima orang ABK ini hilang setelah kapal Mekar Jaya (berjenis mini pursein) terhantam ombak besar saat berupaya masuk ke pelabuhan Grajagan, sekitar pukul 02.00 WIB.

Akibat hantaman ombak besar tersebut, kapal Mekar Jaya pun terbalik. Ada 27 orang ABK yang terjatuh ke laut. Sebanyak 20 orang berhasil menyelamatkan diri, 2 orang, Sukar (65) dan Marno (60) ditemukan dalam kondisi meninggal beberapa saat setelah kejadian.

Baca Juga

12 Hari Kebakaran di Gunung Arjuno Belum Padam, Lokasi Curam dan Jauh Sulitkan Petugas

Beberapa korban yang berhasil selamat dari kejadian nahas tersebut, yaitu Parni, Aan, Wahit, Solikin, Paidek, Agus, Gunawan, Jiman, Sukar Bodong, Huda, Sujat, Sabar, Oblok, Supar, Mawi, Siong, Iksan, Tabah, Jaenal, dan Yoyok.

Kepala Kantor SAR Surabaya, Muhamad Hariyadi mengatakan, segera setelah mendapatkan laporan kejadian terbaliknya kapal Mekar Jaya ini. "Sebagian personel Pos SAR Banyuwangi yang saat ini sedang melakukan pencarian satu ABK kapal Indo Jaya  yang hilang di perairan Selat Bali, dikerahkan untuk membantu pencarian di pantai Grajagan," katanya.

Baca Juga

Gempa Hari Ini M4,6 Guncang Tanggamus Lampung Rabu Pagi

Tim Pos SAR Banyuwangi ini bergerak dengan dukungan sejumlah peralatan, di antaranya perahu karet, peralatan water rescue, APD, peralatan komunikasi dan medis, serta sejumlah peralatan pendukung lainnya.

Mengingat kondisi ombak besar di perairan pantai selatan, lanjut Hariyadi, tim operasi Pos SAR Banyuwangi beserta seluruh unsur SAR gabungan harus bekerja dengan sangat hati-hati dan memperhatikan faktor keselamatan.

Dalam upaya pencarian kelima orang korban tersebut, tim operasi Pos SAR Banyuwangi bekerjasama dengan unsur SAR gabungan, seperti dari Pos TNI AL Muncar, Satpolairud Grajagan, Pos Kamladu Grajagan, 851 rescue, BPBD kabupaten Banyuwangi, RAPI, nelayan sekitar dan unsur SAR lainnya.

Hingga berita ini dikabarkan, tim SAR gabungan masih berupaya mencari keberadaan kelima korban di perairan pantai Grajagan.

Editor: Ihya Ulumuddin