Jokowi Kenakan Batik Canteng Koneng di HUT PDI Perjuangan, Bupati Sumenep: Kami Bangga
SURABAYA, iNews.id - Ada yang berbeda dari penampilan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat menghadiri HUT Emas PDI Perjuangan di JIExpo, Jakarta, pada Selasa (10/1/2023). Dalam acara itu, Jokowi terlihat gagah mengenakan batik tulis Canteng Koneng dari Sumenep.
Batik Canteng Koneng Sumenep ini juga pernah dipakai Jokowi saat mengundang Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo dan jajarannya ke Istana Negara beberapa waktu lalu.
Sebelum meresmikan Bandara Trunojoyo, Jokowi membelinya langsung dari perajin saat berkunjung ke Kabupaten Sumenep Madura bersama Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto beberapa waktu lalu.
Menanggapi hal itu, Bupati Sumenep Achmad Fauzi mengaku sangat bangga karena batik kebanggaan di wilayahnya itu kembali dikenakan oleh Presiden Jokowi.
"Warga Sumenep sangat bangga karena batik kerajinan khas Sumenep kembali dikenakan oleh Pak Presiden," katanya, Rabu (11/1/2023).
Politisi PDI Perjuangan itu mengaku, sebagian besar perajin batik Canteng Koneng masih berusia muda. Mereka merasa terpanggil untuk melestarikan budaya asli Sumenep itu agar tetap eksis dan mendunia.
"Pembatiknya memang rata-rata masih berusia 25 tahun. Mereka mengerjakan kerajinan itu dengan sabar dan tekun, karena memang sudah punya passion untuk menjadi pembatik dan menggeluti karya seni itu," katanya.
Fauzi menjelaskan, dibutuhkan kemampuan dan kesabaran tinggi untuk membuat motif batik Canteng Koneng. Sebab, motif batik itu sangat detail dan dikerjakan secara manual. Sehingga prosesnya cukup lama.
"Karena batik ini model batik pola, membutuhkan skill yang tinggi dalam proses pembuatan dan di dibuat secara detail," kata bupati yang identik dengan blangkon itu.
Fauzi menambahkan, pada tahap pertama pembuatan batik adalah dengan menyelesaikan desainnya. Kemudian, dipindahkan ke atas kain yang sudah disiapkan, baru setelah itu di batik menggunakan malam.
"Setelah itu, baru masuk ke pewarnaan dan penguncian warna," ujarnya.
Batik Canteng Koneng dijual dengan bervariatif, tergantung motif dan lama pengerjaan. Biasanya, paling murah dijual dengan harga Rp400.000 dan bisa mencapai jutaan.
Editor: Rizky Agustian