Jemaat Gereja Korban Teror Bom di Surabaya Khusyuk Jalani Misa Natal

SURABAYA, iNews.id - Misa Natal di Gereja Santa Maria Tak Bercela, Kelurahan Ngagel, Kecamatan Wonokromo, Kota Surabaya, Jawa Timur (Jatim) berjalan lancar. Seluruh jemaat dapat menjalankan ibadah dengan khusyuk dan tenang, meskipun teror bom pernah terjadi di tempat ibadah ini.

"Kami memang sempat takut pascainsiden bom bunuh diri Mei lalu. Tetapi, sekarang kami telah melupakannya. Kami bisa tenang dan khusyuk beribadah," kata salah seorang jemaat, Samiadji, di sela Misa Natal, Selasa (25/12/2018).

Gubernur Jatim, Soekarwo, juga berkunjung ke gereja tersebut pada Selasa pagi tadi. Dia datang bersama Kapolda Jatim, Irjen Pol Luki Hermawan dan Pangdam V Brawijaya, Mayjen TNI Arif Rahman.

Di hadapan ribuan jemaat gereja, Gubernur Jatim Soekarwo menyampaikan pesan kebhinekaan. Pluralisme, kata dia, punya peran penting untuk menjaga keutuhan persatuan dan kesatuan bangsa.

Toleransi dan kerukunan umat beragama, menurut Pakde Karwo (sapaanya) bisa menjadikan negara ini besar, berdaulat, adil dan mensejahterakan rakyatnya.

Dia berharap, teror bom yang pernah menimpa Gereja Santa Maria Tak Bercela beberapa bulan lalu dapat menjadikan seluruh jemaat semakin kuat dan mempererat rasa toleransi dengan umat beragama lainnya.

"Mari kebhinekaan tetap kita jaga. Musibah waktu itu, sebuah ujian yang ke depannya membuat kita semakin kuat. Menjaga persatuan dan kesatuan pluralisme, itu yang paling mendasar," ujar dia.

Sementara itu, Kapolda Luki Hermawan menambahkan, seluruh personel gabungan telah dikerahkan melakukan pengamanan semua gereja di Jatim. Agenda kunjungan ke beberapa gereja ini akan terus dilakukan untuk memberikan rasa nyaman dan aman jemaat gereja.

"Sudah ada 6 (gereja) yang kami kunjungi langsung dan kami usahakan mengunjungi lebih banyak gereja untuk berikan rasa nyaman dan aman. Kami datang hari ini untuk kegembiraan merayakan natal," katanya.

Tadi malam misalnya, pihaknya bersama jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jatim juga berkeliling ke sejumlah gereja untuk memantau situasi, serta memastikan seluruh prosesi ibadah Natal berjalan aman dan kondusif.

Luki menjelaskan, pada perayaan Natal kali ini pihaknya bersama TNI dan instansi lain, telah all out mengantisipasi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas). Karena itu juga, Misa Natal dapat berjalan khidmat, aman, lancar serta kondusif.

Seperti diketahui, Mei 2018 lalu, Gereja Santa Maria Tak Bercela merupakan salah satu tempat ibadah yang menjadi sasaran bom bunuh diri oleh kelompok radikal. Teror ini terjadi saat jemaat hendak melakukan ibadah. Akibatnya, 8 orang meninggal dunia. Beberapa di antaranya anak-anak.

Editor: Andi Mohammad Ikhbal