Jazz Gunung Bromo 2025, Denting Cinta RAN Usir Dinginya Kabut Malam

Menurutnya, acara ini bukan sekadar hiburan, tetapi bagian dari penguatan ekosistem pariwisata berkelanjutan di kawasan Gunung Bromo.
“Jazz Gunung ini punya nilai strategis. bukan hanya pertunjukan seni, tapi panggung kolaborasi antara budaya, ekonomi kreatif, dan pariwisata alam. Kami, pemerintah daerah, tentu akan terus mendukung,” ujar Gus Haris.
Dia juga menyebut, keberadaan Jazz Gunung memberi ruang baru bagi pelaku UMKM lokal, sektor perhotelan, kuliner, hingga transportasi wisata. “Multiplier effect-nya nyata. Saya berharap ke depan lebih banyak event seperti ini digelar di Probolinggo,” ujarnya.
Seri kedua Jazz Gunung Bromo 2025 akan digelar Jumat–Sabtu, 25–26 Juli. Beberapa nama besar dijadwalkan tampil, termasuk musisi jazz senior dan kolaborator lintas genre.
Penonton yang belum sempat hadir di seri pertama masih punya kesempatan menikmati atmosfer unik jazz, kabut, dan panorama Bromo dalam satu waktu.
Editor: Kastolani Marzuki