Jalan Raya Porong Banjir, Arus Lalu Lintas Surabaya-Malang Terganggu
SIDOARJO, iNews.id - Hujan lebat selama enam jam membuat Jalan Raya Porong, Sidoarjo, Jawa Timur (Jatim) yang menghubungkan Surabaya-Malang sepanjang 300 meter tergenang air setinggi setengah meter. Lokasi genangan paling parah terjadi di bekas Desa Siring.
Meski kendaraan besar seperti truk dan mobil roda empat masih bisa melewati, banyak kendaraan roda empat dan roda dua yang terjebak air karena nekat melintas. Para pengendara terpaksa mendorong kendaraan karena mogok. Namun, sebagian besar pengendara motor yang melintas naik ke tanggul lumpur Lapindo untuk menghindari genangan air.
“Ini motornya mogok kemasukan air. Saya dari Pasuruan mau ke Surabaya. Banjirnya di atas lulut,” ujar pengendara motor, Eka Nur Zaman, Senin (27/11/2017).
Genangan air terjadi diduga akibat drainase yang buruk di sepanjang Jalan Raya Porong karena tertutup tanggul lumpur Lapindo. Selain itu, Sungai Kalitengah tidak dapat menampung genangan air karena sudah penuh sehingga mengakibatkan kemacetan sepanjang satu kilometer (km).
Sementara itu, 22 perjalanan kereta api yang melalui rel kereta api Porong, Sidoarjo, mengalami penundaan hingga 30 menit. Rel sepanjang kurang lebih 300 meter di sebelah Jalan Raya Porong sebagian turut terendam air di atas 10 sentimeter (cm), memaksa kereta api berjalan tidak lebih dari 5 km per jam.
Guna mencegah hal-hal yang tidak dinginkan, PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 8 Surabaya menempatkan empat petugas di area rel yang tergenang untuk memberikan tanda kepada masinis agar memperlambat laju kereta dan memeriksa bantalan rel. Akibatnya, penumpukan penumpang terjadi di Stasiun Sidoarjo.
“Belum ada instruksi untuk menghentikan operasi kereta api,” kata Kepala Stasiun Sidoarjo, Dinasega Didika Dahana.
Hingga siang ini, belum terlihat tanda-tanda surutnya genangan air di sepanjang Jalan Raya Porong. Arus lalu lintas dari arah Malang ke Surabaya dan sebaliknya, masih tersendat. Sejumlah pengendara memilih menghindari Jalan Raya Porong dan melintasi tanggul penahan lumpur. Sebagian melalui Jalan Arteri Baru Porong.
Editor: Muhammad Saiful Hadi