3 Desa Terdampak Lumpur Lapindo di Sidoarjo Akan Digabung
SURABAYA, iNews.id - Tiga desa yang wilayahnya paling terdampak semburan lumpur Lapindo Sidoarjo akan digabung dengan desa-desa di sebelahnya. Ketiga desa itu sudah tidak bisa dinaikan statusnya dari desa tertinggal.
Ketiga desa yang telah tenggelam tersebut meliputi Desa Besuki, Kecamatan Jabon, Renokenongo Kecamatan Porong, dan Kedungbendo, Kecamatan Tanggulangin Kabupaten Sidoarjo.
"Kami telah mengajukan usulan peleburan ketiga desa itu kepada pemerintah pusat. Ditargertkan pada tahun 2021 harus sudah tuntas. Sehingga statusnya tidak mengambang," kata Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Jawa Timur (Jatim) Mochamad Yasin, Jumat (1/1/2021).
Yasin menambahkan, warga di ketiga desa tersebut saat ini tinggal tersebar di sejumlah desa sekitar. Namun pemerintahan dan pelayanan pemerintahan ketiga desa tersebut saat ini masih ada dan berjalan dengan baik.
“Usulan penggabungan ketiga desa terdampak lumpur Sidoarjo ini sudah mendapat persetujuan dari seluruh pihak terkait," ujarnya.
Namun, kata dia, secara resmi masih menunggu persetujuan dari pemerintah pusat. Setelah disetujui pemerintah pusat, akan ditetapkan melalui peraturan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo.
“Semua warga dan kepala desanya sudah setuju (digabung). Namanya nanti kita musyawarahkan lagi, apakah pakai yang lama atau nama desa baru,” kata Yasin.
Diketahui, berdasarkan Indeks Desa Membangun (IDM) Tahun 2019, masih terdapat 344 desa tertinggal di Jatim. Pada tahun 2020, status desa tertinggal dan sangat tertinggal di Jatim hanya tinggal tiga desa. Yaitu dua desa tertinggal dan satu desa sangat tertinggal yang tenggelam oleh lumpur Lapindo di Kabupaten Sidoarjo.
Editor: Kastolani Marzuki