3 Jalur Alternatif ke Lumpur Lapindo, Solusi Hindari Macet di Porong

SIDOARJO, iNews.id - Berikut ini 3 jalur alternatif ke Lumpur Lapindo yang banyak dicari wisatawan maupun masyarakat sekitar Sidoarjo. Lumpur Lapindo sendiri adalah fenomena geologi besar yang muncul sejak tahun 2006 dan hingga kini masih menyemburkan lumpur panas di wilayah Porong, Sidoarjo, Jawa Timur. Selain menjadi bencana yang menyisakan duka, kawasan ini kini juga dikenal sebagai destinasi wisata edukasi dan dokumentasi sejarah.

Namun, untuk menuju kawasan Lumpur Lapindo, akses jalan utama kerap mengalami kepadatan, terutama saat jam sibuk atau akhir pekan. Karena itu, mengetahui jalur alternatif sangat penting agar perjalanan lebih lancar. Artikel ini akan membahas detail 3 jalur alternatif ke Lumpur Lapindo yang bisa Anda tempuh dengan lebih nyaman.

3 Jalur Alternatif ke Pantai Drini Gunungkidul yang Lebih Cepat dan Nyaman

Mengapa Perlu Mencari Jalur Alternatif ke Lumpur Lapindo?

Kawasan Porong merupakan titik lalu lintas padat di jalur Surabaya – Malang – Pasuruan. Jalan raya utamanya sering dilalui truk besar, bus, hingga kendaraan pribadi. Apalagi, keberadaan tanggul Lumpur Lapindo di sisi jalan kadang memicu perlambatan arus kendaraan karena banyak wisatawan berhenti untuk melihat atau berfoto.

Dengan mengetahui 3 jalur alternatif ke Lumpur Lapindo, wisatawan bisa menghemat waktu perjalanan sekaligus menikmati rute lain yang lebih lengang. Selain itu, jalur alternatif ini juga memberikan pemandangan khas pedesaan Jawa Timur, sehingga perjalanan terasa lebih berkesan.

3 Jalur Alternatif ke Salatiga dengan Spot Wisata Menarik di Sepanjang Jalan

3 Jalur Alternatif ke Lumpur Lapindo

1. Jalur Alternatif Melalui Tanggulangin

Jalur pertama bisa diakses melalui kecamatan Tanggulangin, yang terkenal sebagai pusat industri tas dan koper. Dari arah Surabaya, Anda bisa masuk lewat Bundaran Waru, lalu mengarahkan kendaraan ke arah Gedangan – Tanggulangin. Dari sana, perjalanan dilanjutkan menuju Porong dengan melewati jalan desa.

Kelebihan Jalur Tanggulangin:
Lebih lengang dibanding jalur utama Surabaya – Sidoarjo.

3 Jalur Alternatif ke Pelabuhan Ratu Tanpa Takut Macet, Cocok untuk Liburan Akhir Pekan

Bisa sekalian mampir berbelanja tas, koper, atau sepatu khas Tanggulangin.

Jalannya cukup lebar untuk kendaraan roda empat.

Namun, Anda tetap perlu berhati-hati karena beberapa ruas jalan melewati permukiman dengan tikungan tajam.

2. Jalur Alternatif Lewat Tol Sidoarjo – Porong

Bagi yang mengutamakan kecepatan, jalur tol bisa menjadi pilihan. Anda bisa masuk Tol Sidoarjo dan keluar di Gerbang Tol Porong, kemudian langsung mengarah ke area tanggul Lumpur Lapindo.

Kelebihan Jalur Tol Porong:
Perjalanan lebih cepat karena bebas hambatan.

Jalan mulus dan aman untuk kendaraan roda empat.

Cocok bagi wisatawan dari luar kota seperti Malang atau Surabaya.

Kekurangannya, jalur ini tidak gratis karena harus membayar tarif tol. Namun, bagi banyak pengunjung, biaya tersebut sepadan dengan waktu tempuh yang lebih singkat.

3. Jalur Alternatif Via Krian – Balongbendo

Alternatif ketiga adalah melalui jalur Krian – Balongbendo, yang bisa ditempuh dari arah barat Sidoarjo atau Mojokerto. Dari jalur ini, Anda akan diarahkan menuju Jalan Raya Krian, kemudian belok menuju Balongbendo, dan akhirnya masuk ke area Porong.

Kelebihan Jalur Krian – Balongbendo:
Jalur lebih sepi kendaraan besar seperti truk dan bus.

Pemandangan pedesaan dengan sawah hijau menenangkan mata.

Cocok untuk pengendara motor yang ingin perjalanan santai.

Meski begitu, beberapa titik jalan masih sempit dan bergelombang, sehingga butuh kewaspadaan ekstra. Kawasan ini memang menyimpan duka, tetapi juga menjadi saksi sejarah yang kini dijadikan destinasi wisata edukatif.