get app
inews
Aa Text
Read Next : Terekam CCTV, Aksi Maling Motor di Malang Angkat Kendaraan dari Rumah Warga

Jalan Lingkar Selatan Malang Longsor, Ini Rute Alternatif ke Wisata Pantai Modangan

Kamis, 12 Desember 2024 - 10:35:00 WIB
Jalan Lingkar Selatan Malang Longsor, Ini Rute Alternatif ke Wisata Pantai Modangan
Jalan Lingkar Selatan (JLS) ke arah Wisata Pantai Modangan dan alternatif ke Blitar. (Camat Donomulyo/istimewa)

MALANG, iNews.id - Jalan Lingkar Selatan (JLS) mengalami longsor di empat titik tepatnya pada kelok 9, Kecamatan Donomulyo, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Kondisi ini memutuskan akses menuju wisata Pantai Modangan.

Selain itu longsoran juga merusak sejumlah titik jalan di Kelok 9, punggung naga di Dusun Panggungwaru, Desa Sumberoto, Kecamatan Donomulyo, Kabupaten Malang.

Kasatlantas Polres Malang AKP Widyagana Putra Dhirotsaha mengatakan, longsor ini berdampak ke akses jalan wisata Pantai Modangan Malang.

“Hasil pemeriksaan kami di lapangan, jalur JLS sementara ini tidak bisa dilewati baik kendaraan roda empat maupun roda dua,” ujar Gana, sapaan akrabnya saat dikonfirmasi Kamis pagi (12/12/2024).

Sejauh ini kata dia, akses lalu lintas memang masih tak bisa dilintasi. Namun memang  jalur JLS di wilayah tersebut disebutnya bukan jalan utama dan cenderung sepi. Sebab JLS memang belum sepenuhnya tersambung ke Blitar. Meski begitu, pihaknya telah menyiapkan beberapa alternatif untuk pengguna jalan.

“Masyarakat yang akan menuju Pantai Modangan agar menggunakan jalur alternatif simpang empat Miri, Desa Sumberoto ke arah selatan melewati Paralayang,” katanya.

Sebelumnya diberitakan, akses JLS di Dusun Panggungwaru, Desa Sumberoto, Kecamatan Donomulyo, tepatnya di kelok 9 punggung naga longsor di beberapa titik pada Rabu dini hari (11/12/2024). Longsoran ini terjadi akibat hujan deras sepanjang dua hari sejak Selasa siang hingga Rabu dini hari.

Akses jalan raya sepenuhnya terputus karena tanah ambles ke bawah. Tak hanya satu titik, terdapat empat titik lain yang juga mengalami kerusakan parah dan sebagian retak-retak akibat pergerakan tanah.

Lokasi jalan yang rusak dan terputus sudah diberikan rambu dan penutup dari terpal, untuk antisipasi adanya longsor susulan. Penanganan longsoran di jalan nasional itu merupakan kewenangan darı Perencana dan Pengawasan Jalan Nasional (P2JN) Balai Besar Besar Pelaksanaan Jalan Nasional di bawah Kementerian Pekerjaan Umum (PU), pemerintah pusat. Tim darı Kementerian PU sudah menerjunkan tim untuk melakukan kajian ke lokasi kejadian.

Editor: Donald Karouw

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut