Inilah Penyebab Kecelakaan KA Sancaka di Ngawi Versi Warga
NGAWI, iNews.id - Sejauh ini belum ada keterangan resmi mengenai penyebab utama tabrakan Kereta Api (KA) Sancaka rute Yogyakarta-Surabaya dengan sebuah truk trailer. Namun, berdasarkan keterangan warga kecelakaan disebabkan jalan di sekitar perlintasan KA licin dan menanjak.
Diketahui, lokasi kejadian merupakan jalan rintisan yang sering digunakan warga untuk beraktivitas ke sawah. Selain menuju sawah jalan tersebut juga mengarah ke hutan. Namun, titik tersbeut belakangan digunakan sebagai akses distribusi material proyek double track.
Selain belum diaspal, kondisi jalan yang mayoritas tanah dan beberapa hari diguyur hujan mengakibatkan akses berlumpur. Akibatnya truk trailer gagal menyeberang perlintasan yang berkontur menanjak. Alhasil badan truk melintang di atas rel kereta saat KA Sancaka datang. Kecelakaan pun tidak bisa dihindarkan.
Salah seorang warga sekitar Suhepdi mengatakan, areal pelintasan memang tidak pernah atau menempatkan khusus petugas jaga. Menurutnya, sejauh ini akses tersebut hanya digunakan warga sekitar untuk bersawah atau menuju hutan. Sebelumnya, kata dia, akses jalan memasuki proyek hanya bisa dilintasi kendaraan beroda dua dan mobil bertonase rendah.
"Perlintasannya tidak ada penjaganya sebab ini memang jalan ke hutan atau ke sawah tapi kendaraan roda empat bisa melintas," ucapnya di lokasi kejadian, Sabtu (7/4/2018).
Dia menambahkan, biasanya para pekerja double track kerap bergantian menjaga perlintasan setiap kendaraan operasional pengerjaan keluar masuk. namun, nahasnya kecelakaan terjadi di saat bubaran jam kerja yang membuat pergerakan truk trailer tidak terpantau.
Kuat dugaan pengemudi tidak bisa menyeberangkan truknya karena terjebak lumpur licin di perlintasan menanjak tersebut. Sehingga sang sopir memilih keluar dari kemudi dan hingga saat ini belum ditemukan.

"Area di sini sepi biasanya namun ramai karena memang sedang ada pengerjaan double track," katanya.
Akibat tabrakan tersebut kondisi truk rusak parah hingga tak berbentuk dan terlempar sekitar 50 meter dari titik perlintasan. Bagian kabin hancur dan sejumlah serpihan truk ditemukan menyebar di sekitar lokasi.
Editor: Achmad Syukron Fadillah