Ini Kronologi Teror Penembakan Mobil Pejabat Pemkot Surabaya
SURABAYA, iNews.id – Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Surabaya belum menetapkan status tersangka terhadap RM (38) warga Gayungan, terduga pelaku penembakan mobil Toyota Innova nomor polisi L 88 EC milik seorang pejabat Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.
"Statusnya masih terduga pelaku, sampai siang ini masih terus menjalani pemeriksaan oleh penyidik kami," ujar Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Rudi Setiawan, Kamis (15/3/2018).
Dia menceritakan, kronologi kasus penembakan itu berawal saat terduga pelaku RM mendatangi Perumahan Puri Kencana Karah, Kecamatan Jambangan, Surabaya sekitar pukul 13.00 WIB, Rabu 14 Maret 2018. Dengan mengendarai Toyota FJ Cruiser dengan nomor polisi L 3 AP, ia mencari rumah Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, Cipta Karya dan Tata Ruang Pemkot Surabaya, Ery Cahyadi.
Karena tidak mengetahui pasti letak rumah korban targetnya, ia sempat menanyakan ke satpam yang bertugas di pos jaga pintu gerbang perumahan. RM bahkan bolak-balik hingga dua kali untuk memastikan kebenaran rumah targetnya. Setiba di rumah Ery Cahyadi, ia langsung mengeluarkan senjata laras panjang dan melepaskan beberapa tembakan ke arah mobil target.
Tercatat sebanyak 11 peluru melesat dari senapan semi otomatis menggunakan tenaga gas tersebut. Dari berondongan tembakan itu, tiga di antaranya bersarang di kaca belakang mobil, serta lainnya di sekitar badan dan bemper bagian belakang mobil.
Sekitar pukul 17.00 WIB, korban melaporkan peristiwa tersebut ke aparat berwajib. Polisi langsung menindaklanjuti dan mengidentifikasi pelaku berdasarkan keterangan saksi-saksi di sekitar tempat kejadian perkara (TKP). Polisi kemudian melakukan pengejaran dan mencium keberadaan pelaku di wilayah Sidoarjo.
Rabu malam sekitar pukul 21.00 WIB, polisi mengejar terduga pelaku yang masih mengendarai mobil yang sama saat melakukan teror penembakan. Terjadi aksi kejar-kejaran dengan mobil aparat, hingga RM terpojok dan ditangkap di Bundaran Waru, Sidoarjo, Jawa Timur.
Selain menangkap RM, polisi juga mengamankan senjata yang digunakan terduga pelaku sebagai barang bukti. Yaitu airgun merek Bulmaster Hatsan jenis laras panjang, dengan peluru timah kaliber 4,5 milimeter, yang saat ini masih diselidiki untuk mengetahui lebih detail jenisnya di Laboratorium Forensik Polri Cabang Surabaya.
"Senjata ini daya dorongnya menggunakan gas. Tabung gasnya juga telah kami temukan di dalam mobil terduga pelaku," kata Rudi.
Mantan Kepala Direktur Kriminal Khusus Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Selatan (Sumsel) ini mengatakan, masih membutuhkan alat bukti lain yang lebih menguatkan sebelum menetapkan terduga pelaku sebagai tersangka.
"Masih ada beberapa saksi yang belum kami mintai keterangan, termasuk saksi korban yang telah kami jadwalkan pemeriksaan hari ini. Kami juga masih mendalami motif dari penembakan ini," katanya.
Editor: Donald Karouw