get app
inews
Aa Text
Read Next : 2 Kembali Ditemukan, Jumlah Korban Tewas Longsor Banjarnegara 12 Orang 16 Belum Ditemukan

Heboh Kabar Korban Kanjuruhan Dipungut Biaya saat Berobat di RSSA Malang, Ini Faktanya

Senin, 17 Oktober 2022 - 19:06:00 WIB
Heboh Kabar Korban Kanjuruhan Dipungut Biaya saat Berobat di RSSA Malang, Ini Faktanya
Manajemen RSSA Malang memberikan klarifikasi terkait kabar korban tragedi Kanjuruhan dipungut biaya, Senin (17/10/2022). (Foto: MPI/Avirista Midaada).

MALANG, iNews.id - Kabar bahwa korban tragedi Kanjuruhan dipungut biaya saat berobat di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang dibantah pihak manajemen. Mereka memastikan seluruh biaya pengobatan gratis, sekalipun telah melebihi masa tanggap darurat tujuh hari sebagaimana ditetapkan Pemkab Malang. 

Direktur Utama (Dirut) RSSA Malang dr Kohar Hari Santoso menuturkan, penanganan medis korban Tragedi Kanjuruhan Malang didasari oleh surat ketetapan tanggap darurat yang dikeluarkan Bupati Malang. Pada surat Nomor 188.45/618/KEP/35.07.013/2022 disebutkan masa tanggap darurat bencana sosial selama 7 hari sejak tanggal 3 Oktober 2022 atau saat surat itu dikeluarkan oleh Pemkab Malang, atau masa terakhir tanggap darurat pada 8 Oktober 2022 lalu.

"Masa tanggap darurat sudah kelewat. Kalaupun masih ada pasien baru, yang menyatakan dari kasus Kanjuruhan dan sebelumnya tidak pernah kontak berobat ke fasilitas ini (RSSA), mohon dilengkapi dengan surat keterangan dari otoritas pemerintah kabupaten di kota setempat," katanya, Senin (17/10/2022).

Kohar memastikan, bahwa setiap pasien atau korban tragedi Kanjuruhan Malang akan diberikan fasilitas pengobatan gratis di RSSA Malang. Namun sebagai bentuk pertanggungjawaban anggaran dari belanja tidak terduga (BTT), rekomendasi harus didapat pasien dari dinas kesehatan baik Kabupaten Malang maupun Kota Malang, atau daerah lainnya.

"Tadi sudah kita koordinasikan juga dengan Pemerintah Kota Malang. Pokoknya ada kasus baru Kanjuruhan nanti kami antar. Jadi jangan salah persepsi sampai sekarang ini pengobatannya untuk korban tragedi Kanjuruan ini gratis," tuturnya.

Ia menegaskan, sesuai instruksi Presiden Joko Widodo juga pihaknya berkomitmen memberikan pengobatan ke para korban tragedi Kanjuruhan Malang sampai sembuh. Sejauh ini diakuinya beberapa korban tragedi Kanjuruhan Malang juga masih menjalani rawat jalan dan beberapa kali kontrol ke poli yang ada di RSSA Malang.

"Berapa kali pun (periksa dan kontrol), Itu tetap ditanggung oleh pemerintah sampai sembuh," tuturnya. 

Sementara itu, Aminah Ayu, ibu dari korban tragedi Kanjuruhan mengakui anaknya memang tak dipungut biaya sama sekali selama menjalani perawatan di RSSA Malang. Sang anak Muhammad Afrizal kini masih harus menjalani perawatan di ruang rawat inap pascaoperasi di bagian paha kaki akibat luka terbuka, usai terinjak-injak di Stadion Kanjuruhan Malang.

"Tidak sama sekali, mulai dari datang, sampai sekarang nggak ada bayar apa pun. Saya dengar pak Jokowi juga gitu nanti pengobatannya sampai selesai, pengobatannya sampai selesai sembuh, sudah ditanggung oleh pemerintah," katanya. 

Editor: Ihya Ulumuddin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut