Harga Rajungan di Lamongan Terjun Bebas, Ini Sebabnya
Diki menambahkan, anjloknya harga rajungan ini berakibat pada pengurangan jumlah pekerja di tempat usahanya. Meski begitu, untuk upah bagi pekerja ini masih tetap sama, seperti saat harga belum anjlok.
"Yang paling terimbas ini adalah nelayan, karena dengan harga segitu, biaya operasional melaut nelayan terpangkas dan tak mencukupi jika digunakan untuk pergi melaut. Makanya kita tetap membeli rajungan dari nelayan dengan harga yang pas agar mereka tak rugi," ujarnya.
Diki menduga, turunnya harga rajungan ini lantaran negara pengimpor rajungan terbesar, yakni Amerika mengalami inflasi yang mencapai 9 sampai 10 persen. Akibatnya permintaan rajungan dari Amerika pun mengalami penurunan.
"Anjloknya harga ini juga biasanya setelah terjadinya pick harga. Kemarin itu kan ada pick harga, tinggi sekali, biasanya nanti malah jatuh harganya. Pasar kita memang kebanyakan untuk Amerika, 70 persen. Sisanya ada yang ke eropa dan beberapa negara asia," katanya.
Sebagai tambahan pendapatan bagi puluhan pekerjanya, Diki juga mengaku bahwa limbah atau sampah dari pengupasan rajungan di tempat usahanya ia serahkan pemanfaatannya kepada pekerja.
Editor: Ihya Ulumuddin