Harga BBM Naik, Khofifah Kaji Belanja Tidak Terduga Tekan Inflasi di Jawa Timur
Senin, 05 September 2022 - 09:24:00 WIB
Lukman Hakim
SURABAYA, iNews.id - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa mengkaji penggunaan Belanja Tidak Terduga (BTT) untuk mengendalikan inflasi di Jatim. Hal itu imbas harga BBM naik per Sabtu (3/9/2022) lalu.
Apalagi, kenaikan harga BBM disebut akan mempengaruhi volatile food atau inflasi komponen bergejolak.
Baca Juga
KSAD Revitalisasi Makam Auliya Sono, Khofifah: Pengungkit Peradaban Keilmuan di Sidoarjo
“Saat ini kami sedang melakukan exercise terkait SE Mendagri ini bersama Tim BI dan BPS. Bagaimana BTT bisa digunakan kan untuk mensubsidi misalnya transportasi logistik agar tidak terjadi inflasi volatile food lebih dalam," kata Khofifah, Senin (5/9/2022).
Editor: Rizky Agustian
Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari!
Follow
Artikel Terkait
Jatim
1 bulan lalu
Sugiri Sancoko Jadi Tersangka KPK, Lisdyarita Ditunjuk Jabat Plt Bupati Ponorogo
Jatim
2 bulan lalu
Tinjau Pos Mortem Korban Ponpes Al Khoziny, Khofifah: Identifikasi Terkendala Data Rusak
Jatim
3 bulan lalu
Khofifah Siapkan Jalur Penyelamatan di Bromo usai Kecelakaan Bus Tewaskan 8 Orang
Jatim
3 bulan lalu
Khofifah Ganti Rugi Rp20 Juta bagi ASN Korban Motor Dibakar Massa saat Demo Ricuh
Papua
3 bulan lalu
Inflasi di Papua Stabil, Pj Gubernur Agus Fatoni Pastikan Harga dan Stok Beras Aman
Jatim
3 bulan lalu
Khofifah dan Ratusan Ojol Jatim Gelar Tahlil Kubro untuk Affan Kurniawan
Berita Terkini
Jatim
40 menit lalu
Banjir di Jember Surut, Warga Sibuk Bersihkan Lumpur dan Amankan Barang Layak Pakai
Jatim
2 jam lalu
Kebakaran di Sampang, 2 Rumah Warga Hangus Dilalap Api
Jatim
12 jam lalu
Banjir Bandang Terjang Lereng Argopuro Bondowoso, 5 Rumah dan Jembatan Rusak
Jatim
12 jam lalu
Gempa Darat Dangkal Hari Ini Guncang Bondowoso, Cek Magnitudonya!
Jatim
13 jam lalu
Banjir Luapan Sungai Bedadung Jember Rusak Jembatan dan Hanyutkan Atap Rumah
Jatim
13 jam lalu
Terungkap! Ini Alasan UWKS Drop Out Resbob terkait Kasus Hina Suku Sunda