Hadiri Harlah ke-49 PPP, Gus Yahya : Nahdatul Ulama Milik Semua
Menurutnya, jika PPP ingin mendapatkan konstituen yang saat ini didominasi oleh generasi milenial, maka tidak mungkin jika hanya menawarkan sejarah dan masa lalu partai. Namun, PPP harus bisa menawarkan masa depan kepada generasi tersebut.
"Mereka (generasi milenial) tidak punya hubungan sama sekali dengan masa lalu. Jadi yang masuk akal, yang rasional dan strategis, adalah dengan menawarkan masa depan," ujarnya.
Dia menambahkan, untuk membangun peradaban masa depan tersebut, juga dibutuhkan sosok pimpinan yang memiliki dua karakter utama. Dua karakter utama seorang pemimpin untuk membangun masa depan Indonesia itu adalah luwes dan ulet.
"Saya yakin PPP mampu, punya potensi untuk itu, karena ketua umumnya Pak Suharso. Beliau luwes dan ulet," katanya.
Editor: Kastolani Marzuki