Gunung Semeru Meletus 16 Kali Sejak Dini Hari, PVMBG Ingatkan Bahaya Awan Panas dan Lahar Dingin
JAKARTA, iNews.id - Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur, meletus 16 kali sejak Rabu (3/12/2025) dini hari. Erupsi pertama terpantau terjadi pada pukul 00.31 WIB.
Terkait peristiwa itu, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengingatkan warga untuk mewaspadai bahaya awan panas dan banjir lahar dingin.
"Terjadi erupsi G. Semeru pada hari Rabu, 03 Desember 2025, pukul 00:31 WIB dengan tinggi kolom abu teramati ± 500 m di atas puncak (± 4176 m di atas permukaan laut)," tulis keterangan petugas pos pengamat gunung api, Liswanto dikutip melalui website Magma ESDM, Rabu (3/12/2025).
Muntahan abu vulkanik paling tinggi terjadi ketika gunung tertinggi di Jawa Timur itu erupsi pada pukul 05.55 WIB. Abu vulkanik tercatat setinggi 1.100 meter ketika erupsi berlangsung.
"Terjadi erupsi G. Semeru pada hari Rabu, 03 Desember 2025, pukul 05:55 WIB dengan tinggi kolom abu teramati ± 1.100 m di atas puncak (± 4776 m di atas permukaan laut)," sambungnya.
Saat erupsi petugas juga mencatat, kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah barat daya.
Pasca-erupsi ini, masyarakat diminta untuk tidak melakukan aktivitas apa pun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 8 km dari puncak (pusat erupsi). Serta diminta untuk tidak beraktivitas dalam radius 2,5 Km dari puncak Gunung Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).
Editor: Kastolani Marzuki