get app
inews
Aa Text
Read Next : Gunung Semeru Erupsi, Kolom Abu Capai 500 Meter di Atas Puncak

Gunung Semeru Kembali Luncurkan Lava Pijar 2.000 Meter, Status Masih Siaga 

Kamis, 27 April 2023 - 13:13:00 WIB
Gunung Semeru Kembali Luncurkan Lava Pijar 2.000 Meter, Status Masih Siaga 
Tangkapan layar saat Gunung Semeru mengeluarkan lava pijar, Kamis (27/4/2023). (Yayan Nugroho).

LUMAJANG, iNews.id - Gunung Semeru kembali meluncurkan guguran lava pijar dengan jarak 2.000 meter ke sisi tenggara atau ke Besuk Kobokan. Secara visual, gunung api tertinggi di Pulau Jawa itu juga mengalami tiga kali letusan dalam enam jam terakhir dengan tinggi kolom asap mencapai 300 meter dari puncak. 

Detik-detik aktivitas vulkanik Gunung Semeru pada Kamis (27/4/2023) terlihat jelas dari kamera CCTV relawan di Desa Oro-Oro Ombo. Pada rekaman itu, lava pijar terlontar ke atas, disusul kepulan asap putih atau awan panas. 

Meski tidak menimbulkan dampak secara langsung, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang tetap mengimbau warga untuk selalu waspada. Pasalnya, aktivitas vulkanik Gunung Semeru masih cukup tinggi. 

Hal itu ditunjukkan dengan aktivitas kegempaan Gunung Semeru yang masih tinggi. Laporan periodik pos PGA Semeru, mencatat dalam enam jam terakhir, Gunung Semeru mengalami 24 kali gempa letusan, dua kali gempa guguran, enam kali gempa embusan, satu kali gempa vulkanik dalam dan empat kali gempa tektonik.

Karena itu, BPBD Lumajang mengingatkan warga yang bermukim di kaki Gunung Semeru untuk mewaspadai potensi bahaya yang dapat sewaktu-waktu terjadi. "Masih banyak material vulkanik yang tertahan di atas. Ini sewaktu-waktu bisa menimbulkan bahaya," kata Kabid Pencegahan Kesiapsiagaan dan Logistik BPBD Lumajang, Wawab Hadi Siswoyo. 

Sementara itu, hingga saat ini status Gunung Semeru masih bertahan di level 3 atau siaga. PVMBG merekomendasikan agar tidak ada aktivitas apa pun di radius 13 kilometer dari puncak Gunung Semeru dan 500 meter di kanan-kiri sepadan sungai hingga 17 kilometer, atau sepanjang jalur lahar karena berpotensi terjadi perluasan awan panas guguran. 

Editor: Ihya Ulumuddin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut