get app
inews
Aa Text
Read Next : Kondisi Terkini Pascaerupsi Gunung Semeru, 2 Dusun Terdampak Mulai Dibersihkan dari Material

Gunung Semeru Erupsi, Ini 4 Rekomendasi Penting dari PVMBG

Sabtu, 16 Januari 2021 - 20:12:00 WIB
Gunung Semeru Erupsi, Ini 4 Rekomendasi Penting dari PVMBG
Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jatim, meletus Sabtu (16/1/2021). (Foto: Istimewa)

JAKARTA, iNews.id - Pusat Vulkanologi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (PVMBG) mengeluarkan empat rekomendasi menyikapi Gunung Semeru yang erupsi pada Sabtu (16/1/2021), pukul 17.24 WIB. Erupsi gunung api di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur (Jatim) ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi ± 1 jam 11 menit 27 detik.

"Telah terjadi erupsi Gunung Semeru, Jawa Timur pada tanggal 16 Januari 2021 pukul 17:24 WIB namun tinggi kolom abu tidak teramati. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi ± 1 jam 11 menit 27 detik," kata PVMBG dalam siaran persnya.

Selama erupsi Gunung Semeru, terjadi awan panas guguran dengan jarak luncur 4 kilometer (km) ke arah tenggara atau Besuk Kobokan. Guguran awan panas ini berlangsung hingga pukul 18.35 WIB tadi.

PVMBG menyebutkan, saat ini Gunung Semeru masih berada pada Status Level II atau Waspada. PVMBG merekomendasikan empat poin:

1. Masyarakat/pengunjung/wisatawan tidak beraktivitas dalam radius 1 km dari kawah/puncak Gunung Semeru dan jarak 4 km arah bukaan kawah di sektor selatan-tenggara.

Kemudian, mewaspadai awan panas guguran, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru. Radius dan jarak rekomendasi ini akan dievaluasi terus untuk antisipasi jika terjadi gejala perubahan ancaman bahaya.

2. Masyarakat diminta menjauhi atau tidak beraktivitas di area terdampak material awan panas karena saat ini suhunya masih tinggi.

3. Perlu diwaspadai  potensi luncuran di sepanjang lembah  jalur awan panas Besuk Kobokan.

4. Mewaspadai ancaman lahar di  alur sungai/lembah yang berhulu di Gunung Semeru. Ini mengingat banyaknya material vulkanik yang sudah terbentuk.

Editor: Maria Christina

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut