Gubernur Khofifah : Produk Halal Jadi Tren Dunia, Peluang Besar bagi OPOP Jatim
Khofifah mengatakan, saat ini jumlah pesantren di Jatim mencapai 6.864 dengan jumlah santri terbesar atau lebih dari 1 juta santri di Indonesia. Begitu ada OPOP, maka pesantren bisa dikelola dengan mensinergikan tiga aspek, Yakni santripreneur, pesantrenpreneur dan socialpreneur, yakni sinergi alumni pesantren dengan masyarakat dalam pemberdayaan ekonomsi dan sosial.
"Target OPOP Jawa Timur hingga 2024 adalah mewujudkan 1 juta santripreneur atau santri yang berwirausaha, dengan 1000 produk unggulan pesantren dan 1000 sociopreneur," katanya.
Pengasuh Ponpes Amanatul Ummah Pacet Mojokerto, KH Asep Saifuddin Chalim, mengatakan, untuk mendukung pengembangan OPOP Jatim, Ponpes Amanatul Ummah berecana membantu senilai Rp10 Juta setiap dua bulan sekali bagi Koperasi Pondok Pesantren (Kopontren) di Jatim yang ingin mengembangkan usahanya.
"Pada forum silaturrahmi OPOP Jatim ada usulan bagaimana manajeman pesantren menuju pesantren bangkit. Maka, kita beri bantuan 10 juta. Tidak harus membuat proposal atau pun lainnya. Kemudian sarana, prasarana, transportasi gratis," tuturnya.
Dengan begitu, kata KH Asep Saifuddin Chalim, tujuan menuju pesantren bangkit diharapkan bisa terwujud, dan dengan adanya OPOP ini akan sangat menunjang terhadap realisasi pesantren bangkit.
Editor: Ihya Ulumuddin