get app
inews
Aa Text
Read Next : Sugiri Sancoko Jadi Tersangka KPK, Lisdyarita Ditunjuk Jabat Plt Bupati Ponorogo

Gubernur Khofifah Optimis Kerja Sama Antardaerah Mampu Tekan Laju Inflasi

Jumat, 26 Agustus 2022 - 14:25:00 WIB
Gubernur Khofifah Optimis Kerja Sama Antardaerah Mampu Tekan Laju Inflasi
Gubernur Khofifah saat memimpin gelaran Misi Dagang dan Investasi antara Jawa Timur dan Sulawesi Utara di Sintesa Peninsula Hotel, Kamis (25/8/2022). (Foto: dok Pemprov Jatim)

MANADO, iNews.id - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengaku, misi dagang dan investasi menjadi cara jitu untuk mengungkit neraca perdagangan dan kerja sama strategis antardaerah. Tak hanya itu, program ini juga menjadi salah satu harapan bagi daerah untuk mengendalikan laju inflasi.

Hal tersebut diungkapkan Gubernur Khofifah saat memimpin gelaran Misi Dagang dan Investasi antara Jawa Timur dan Sulawesi Utara di Sintesa Peninsula Hotel, Kamis (25/8/2022). Sesuai arahan Gubernur Bank Indonesia, laju inflasi dapat dikendalikan antara lain melalui peningkatan kerja sama antardaerah.

“Sebelum arahan ini muncul, Jatim sudah keliling. Kita terus gerilya untuk memperkuat kerjasama antar daerah melalui misi dagang sejak 2019,” ucapnya.

Selama misi dagang ini dilaksanakan, Khofifah mengakui adanya antusiasme yang kuat baik dari pelaku usaha maupun buyer. Antusiasme juga tampak dalam misi dagang dan investasi di Kota Manado Sulawesi Utara ini.

Transaksi dimulai pukul 09.00 WITA dengan serangkaian perkenalan pedagang kedua provinsi serta peragaan busana tenun dan batik dari kedua provinsi. Sementara pembukaan dilakukan pada 11.45 WITA dengan ditandai pemukulan alat musik khas Sulawesi Utara berupa Tambor oleh Gubernur Khofifah dan Wagub Sulut Steven Kandouw. Kemudian, delapan jam berikutnya transaksi ditutup, tercatat total 40 transaksi mencapai Rp159 miliar.

Dalam misi dagang kali ini, Khofifah membawa 38 pelaku usaha asal Jatim untuk memasarkan hasil usahanya. Antara lain produk tas anyam, produk tile (granit dan keramik), batik tulis, jasa kepelabuhanan, olahan ikan, olahan kopi dan cokelat, beragam produk hortikultura dan sebagainya.

Sementara dari Provinsi Sulawesi Utara menghadirkan sebanyak 100 pelaku usaha yang bergerak diberbagai bidang. Di antaranya, olahan ikan atau frozen food, arang batok kelapa, rempah, produk holtikultura, gula aren, sarang burung walet dan masih banyak lagi.

“Tahun 2021 kita sempat mengalami defisit perdagangan eksport luar negeri karena kelangkaan kontainer, sehingga ekspor ke luar negeri Jatim agak terhambat . Namun di tahun yang sama, tahun 2021 neraca perdagangan antar daerah surplus Rp233,02 triliun, sedangkan pada semester I-2022, neraca perdagangan Jatim dengan antar provinsi dan pulau telah mencapai Rp151 triliun,” tuturnya.

Editor: Rizqa Leony Putri

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut