Evakuasi Anak Kucing, Warga Blitar Temukan Granat di Atas Plafon Rumah

BLITAR, iNews.id - Granat manggis atau granat fragmentasi yang diduga masih aktif ditemukan oleh warga Kelurahan Bendogerit Kecamatan Sananwetan Kota Blitar Jawa Timur Senin (8/1/2024). Granat tersebut berada di atas plafon rumah.
Rumah tersebut diketahui milik almarhum Zubaidi, pensiunan TNI Angkatan Laut (AL) yang saat ini ditinggali putrinya. Granat tersebut diketahui awalnya penghuni rumah akan mengevakuasi anak kucing yang terjebak di atas plafon rumah.
“Pada saat hendak mengambil anak kucing itu, saksi mengetahui adanya sebuah granat jenis manggis,” ujar Kapolsek Sananwetan Kompol Tri Agus Susetyo, Senin (8/1/2024).
Saat ditemukan, granat tersebut posisinya berdekatan dengan anak kucing yang akan dievakuasi. Sebelumnya, pemilik rumah diresahkan oleh anak kucing yang terjebak di atas plafon.
Tak berani mengevakuasi, penghuni rumah kemudian meminta tolong kerabatnya. Saat akan mengevakuasi anak kucing, ternyata di dekatnya terdapat granat.
Penemuan granat sontak membuat heboh warga sekitar dan langsung berdatangan ke lokasi. Penghuni rumah bernama Yunita (38 tahun) langsung melapor ke Polsek Sananwetan dan dilanjutkan kepada Subden Jibom Detasemen Gegana Sat Brimob Polda Jatim.
Petugas kemudian mengamankan area dengan memasang garis polisi. Proses evakuasi granat memakan waktu lebih dari setengah jam.
Tim Jibom Detasemen Gegana Sat Brimob Polda Jatim yang terdiri dari empat orang langsung bergerak. Granat berhasil dievakuasi dengan aman.
Tim Jibom juga melakukan penyisiran di sejumlah titik rumah yang dimungkinkan ditemukan benda serupa. “Anggota tim melakukan sterilisasi dan penyisiran ditempat-tempat lain di dalam rumah dan tidak ditemukan jenis granat lain,” katanya.
Menurutnya, granat yang diduga aktif itu dibawa tim Jibom untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Terkait keberadaan granat berada di atas plafon rumah, polisi masih melakukan penyelidikan.
“Granat telah diamankan Tim Jibom Detasemen Gegana Sat Brimob Polda Jatim,” ucapnya.
Editor: Kurnia Illahi