get app
inews
Aa Text
Read Next : Optimalisasi Irigasi dan Pengendalian Banjir Pidie, Proyek Bendung Pengarah Rukoh Digenjot

Eks Kadisperta Mojokerto Suliestyawati Ditahan setelah 1,5 Tahun Jadi Tersangka Korupsi

Kamis, 27 Mei 2021 - 17:48:00 WIB
Eks Kadisperta Mojokerto Suliestyawati Ditahan setelah 1,5 Tahun Jadi Tersangka Korupsi
Mantan kepala Disperta Kabupaten Mojokerto Suliestyawati mengenakan rompi warna oranye saat digelandang ke Lapas Klas IIB Mojokerto, Kamis (27/5/2021). (Foto: SINDOnews/Tritus Julan)

MOJOKERTO, iNews.id - Kejaksaan Negeri (Kejari) akhirnya menahan mantan kepala Dinas Pertanian (Disperta) Kabupaten Mojokerto Suliestyawati, Kamis (27/5/2021). Perempuan itu ditahan setelah 1,5 tahun berstatus tersangka kasus dugaan korupsi proyek pembangunan irigasi air tanah dangkal tahun anggaran 2016.

Suliestyawati akan ditahan selama 20 hari ke depan di Lapas Klas IIB Mojokerto. Penahanannya berdasarkan Surat Perintah Penyidikan Kepala Kejari Kabupaten Mojokerto Nomor Print-299/M 523/Fd 1/03-2021 tanggal 02 Maret 2021. Sebelumnya, Suliestyawati ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi yang merugikan keuangan negara sebesar Rp474 juta pada 10 Oktober 2019 lalu.

Dari pantauan, sebelum ditahan, perempuan berhijab biru muda itu mendatangi Kantor Kejari Mojokerto sekira pukul 09.45 WIB. Dia sempat menjalani pemeriksaan di ruang Pidum (Pidana Umum) sebelum akhirnya digelandang petugas ke Lapas Klas IIB Kota Mojokerto.

"Kami telah memeriksa tersangka atas nama Ir Suliestyawati dan melakukan penahanan terhadap yang bersangkutan," kata Kajari Mojokerto Gaos Wicaksono, Kamis (27/5/2021).

Kajari mengatakan, dari hasil pemeriksaan diketahui pagu anggaran proyek pembangunan irigasi sumur dangkal pada Disperta Kabupaten Mojokerto tahun anggaran 2016 ini sebesar Rp4,18 miliar. Anggaran tersebut bersumber dari APBN melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) di Dinas Pertanian.

Dalam proses lelang, disepakati nilai kontrak proyek turun pada angka Rp3,7 miliar. Lelang proyek tersebut dibagi dalam lima paket kegiatan. Sementara pembangunan proyek itu dilakukan pada 38 titik yang tersebar di 10 kecamatan di Kabupaten Mojokerto.

Satu titik pekerjaan menelan anggaran berkisar Rp110 juta. Dalam pelaksanaannya, anggaran yang terserap hanya Rp2,86 miliar. 

Editor: Maria Christina

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut