Dramatis, Penyelamatan 2 Keluarga Terjebak Banjir Bandang di Kota Malang

Hartono mengaku, proses evakuasi dilakukan didahulukan terhadap rumah pertama. Alasannya, di rumah tersebut dihuni seorang ibu hamil dan putranya berusia lima tahun. "Kami fokus evakuasi di rumah pertama, karena urgent. Ada ibu hamil dan anak-anak," katanya.
Terpisah, petugas PMI Kota Malang, Emanuel menambahkan, awal menerima laporan warga terjebak banjir sekitar pukul 18.30 WIB. Tim PMI Kota Malang kemudian bergerak ke lokasi untuk memastikan informasi tersebut.
"Kita dapat info awal pukul setengah 7 malam. Ada warga di Jalan Simpang Teluk Bayur terjebak banjir, jumlah awal satu keluarga," ujar Emanuel.
Warga sekitar Alfitur (30) menyebut, banjir bandang disebabkan oleh luapan sungai yang berada tepat di sisi utara area kavlingan. Sebelum banjir bandang mengenangi kedua tersebut, tembok pembatas antara area perumahan dengan aliran sungai jebol.
"Awalnya dengar suara tembok jebol, terus air sungai masuk ke kavlingan, ada dua rumah atau dua keluarga terjebak," ujar Alfitur (30), warga yang tinggal dari lokasi kejadian.
Sepengetahuan warga, dari dua rumah tersebut kini ditempati oleh dua keluarga. Satu rumah ditempati pasangan suami istri dan anaknya, dan rumah lain ditempati dua orang. "Jadi totalnya enam orang dari dua rumah tersebut yang terjebak banjir," ujarnya.
Informasi yang dihimpun banjir terjadi sejak pukul 18.00 WIB saat hujan deras menerjang kawasan Kota Malang. Tim penyelamat gabungan dari BPBD, kepolisian, TNI, dan PMI memulai operasi penyelamatan usai menerima informasi adanya warga yang terjebak banjir.
Editor: Ihya Ulumuddin