Desak Ahmad Dhani Ditahan, Massa Demo Polda Jatim Bawa Keranda Mayat
SURABAYA, iNews.id – Puluhan massa yang mengatasnamakan diri Aliansi Masyarakat Anti Hoax dan Cinta Damai menggelar aksi demontrasi di Mapolda Jawa Timur (Jatim), Selasa (23/10/2018). Dalam tuntutannya, mereka mendesak polisi agar menjemput paksa Ahmad Dhani dan menahannya.
Menanggapi aksi protes tersebut, Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera mengimbau masyarakat tetap tenang dan mempercayakan kasus hukum yang menjerat musisi Ahmad Dhani kepada penyidik. Korps berbaju coklat ini memastikan untuk bertindak profesional dalam menangani kasus ujaran kebencian politikus Partai Gerindra tersebut.
"Percayakan saja kepada kami atas kasus saudara Ahmad Dhani. Seberapa besar kasus itu, Polda Jatim akan tetap menangani ini. Apa yang adik-adik aspirasikan kami menerima langsung," kata Barung kepada peserta aksi, Selasa (23/10/2018).
Aksi ini bukan yang pertama kali dilakukan. Massa meminta Ahmad Dhani segera ditangkap dan ditahan lantaran kecewa politikus yang karier awalnya seorang musisi itu selalu absen dari panggilan penyidik.
Tak hanya berorasi, pada aksi kali ini, puluhan massa juga membawa keranda mayat lengkap dengan foto Ahnad Dhani. Hal ini untuk memberikan efek jera kepada pihak lain yang sering mengumbar ujaran kebencian.
"Kami mengajak seluruh masyarakat Jatim untuk berpolitik secara santun. Kami juga mendukung penuh Polda Jatim untuk segera menahan Ahmad Dhani karena sudah ditetapkan tersangka ujaran kebencian tapi masih saja berkeliaran," kata Koordinator Aksi Asmui Karim.
Selain itu, massa juga meminta para tokoh masyarakat dan politikus untuk mengedepankan kepentingan bangsa dengan tidak menggunakan sentimen agama atau golongan hanya untuk kepentingan politik praktis dan politik kekuasaan.
Aliansi Masyarakat Anti Hoax dan Cinta Damai Surabaya mengajak seluruh masyarakat Jatim dan elite politik agar bisa berpolitik secara santun dan mengutamakan penyampaian ide, gagasan serta program dalam melaksanakan kampanye. "Jadi bukan saling mencela dan berujar kebencian," ucapnya.
Pantauan iNews.id, aksi demonstrasi ini sempat berlangsung tegang. Massa awalnya mencoba menerobos masuk untuk menemui Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan.
Aksi mereka menimbulkan keributan. Beberapa pengunjuk rasa bahkan sempat adu dorong dengan polisi yang menjaga pintu masuk. Keributan mereda setelah Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera datang menemui puluhan massa tersebut.
Editor: Donald Karouw