SAMPANG, iNews.id – Demo mahasiswa memprotes kenaikan iuran Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan di depan Kantor DPRD Sampang, Jawa Timur (Jatim), Kamis (5/9/2019), berujung ricuh. Sejumlah mahasiswa dari berbagai elemen ini terlibat baku hantam dengan aparat kepolisian yang melakukan penjagaan. Seorang mahasiswa bahkan pingsan dalam kejadian itu.
Keributan terjadi saat sejumlah peserta aksi menginginkan seluruh anggota DPRD Sampang keluar dan menemui mereka. Namun, setelah beberapa saat menunggu, ternyata hanya beberapa anggota yang datang.
Aksi Demo Anarkistis Mahasiswa di Cianjur, 3 Polisi Terbakar
Kondisi ini membuat peserta aksi marah. Mereka pun mencoba menerobos masuk ke gedung DPRD. Namun, upaya mereka dihadang aparat kepolisian sehingga terjadi keributan. Sejumlah polisi sempat terjatuh saat menghalau massa.
Akibat kejadian ini, empat orang mahasiswa diamankan. Sementara, satu orang mahasiswa pingsan dan harus mendapatkan perawatan. “Kami datang ke sini untuk menyuarakan aspirasi. Tetapi, polisi mengintervensi teman-teman mahasiswa,” kata koordinator lapangan aksi, Muhammad Itqon, Kamis (5/9/2019).
Unjuk Rasa Tolak Galian C di Kendal Ricuh, Warga dan Petugas Saling Dorong
Itqon menjelaskan, aksi mahasiswa itu untuk memprotes kenaikan iuran BPJS Kesehatan yang dinilai membebani rakyat Indonesia. Para mahasiswa datang ke DPRD Sampang karena berharap para wakil rakyat tersebut ikut menyuarakan aspirasi mereka.
“Kenaikan iuran BPJS Kesehatan ini memberatkan rakyat Indonesia. Karena itu, harus dibatalkan. Kami ingin pemerintah mendengarkan tuntutan ini,” katanya.
Editor: Maria Christina