Datangi Pabrik, Gubernur Khofifah Minta Masker dan Hand Sanitizer untuk Rumah Sakit dan Apotek Ditambah
SURABAYA, iNews.id – Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa meminta produsen alat kesehatan memasok lebih banyak alat pelindung diri (APD), masker, dan hand sanitizer di rumah sakit, puskesmas dan apotek. Desakan ini menyusul kelangkaan APD dan hand sanitizer di tengah pandemi covid-19 atau virus korona.
Permintaan ini disampaikan Khofifah saat mendatangi industri penghasil peralatan medis PT Jayamas Medica Industri di Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang, Rabu (18/3/2020) dan PT Beauty Kasatama di Komplek Bumi Maspion Gresik, pada Kamis (19/3/2020) siang.
“Kedatangan saya ke sini meminta ada tambahan kuota untuk Jatim supaya bisa membeli secara khusus harian paling tidak selama 14 hari ke depan. Pabrik ini kan lokasinya di Jatim juga, karena dekat, kita ingin bisa dikirim setiap hari,” kata Khofifah, Kamis (19/3/2020).
Industri masker, hand sanitizer dan APD ini tidak hanya memasok untuk Jatim saja melainkan juga banyak wilayah lain di Indonesia. Seiring dengan banyaknya permintaan di pasaran, perusahaan juga mengirim produk ke banyak daerah lain.
Sejauh ini, di Jatim sudah ada delapan orang yang dinyatakan positif covid-19 atau virus korona. Selain itu ada sebanyak 64 orang dalam pemantauan (ODP) dan sebanyak 16 pasien dalam pengawasan (PDP) tercatat pada tanggal 18 Maret 2020,pukul 21.00 WIB.
Karena itu, menurut Khofifah, butuh ada tambahan kuota di Jatim agar kebutuhan tenaga medis, dokter, perawat dan masyarakat yang membutuhkan masker, APD dan juga hand sanitizers bisa tercukupi.
“Dengan adanya kuota khusus untuk masyarakat Jatim, terutama untuk tim dokter, paramedis dan yang memberikan layanan kesehatan ke masyarakat, saya harap alat pelindung dirinya bisa tercukupi,” ujarnya.
Diketahui, industri masker di Jombang memiliki kapasitas produksi sebanyak 250.000 masker per hari. Sedangkan untuk APD, pabrik tersebut mampu menghasilkan sebanyak 1.000 buah per hari. Jika biasanya Jatim hanya mendapatkan pasokan maksimal 20 persen dari total produksi, Khofifah ingin jumlah ini bisa ditambah.
Editor: Umaya Khusniah