Cerita Kiai Asyari, Ayah KH Hasyim Asyari Puasa 3 Tahun untuk Mendoakan Keturunan dan Santrinya

JOMBANG, iNews.id - Makam Kiai Asyari dan Nyai Halimah di Desa Keras, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang selalu penuh oleh peziarah, terutama saat Ramadan. Seperti halnya makam putranya KH Hasyim Asyari, makam kedua buyut KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) tersebut juga tidak pernah sepi.
Maklum, melalui perjuangan kedua tokoh inilah KH Hasyim Asyari kemudian tumbuh dan menjadi ulama besar yang namanya harum hingga sekarang. Itu sebabnya, masyarakat kerap mendatangi makam ini untuk beriziarah.
Kompleks Makam Kiai Asyari ini berjarak 2 kilometer dari Pondok Pesantren Tebuireng, tempat KH Hasyim Asyari dimakamkan. Karenanya para pezirah kerap datang di dua tempat ini sekaligus.
Cucu Kiai Asyari, keponakan KH Hasyim Asyari, KH Ghobib Sulhi mengatakan, Kiai Asyari lahir pada 1830 di Tingkir Demak, Jawa Tengah. Dia merupakan keturunan dari Jaka Tingkir alias Sultan Hadiwijaya, Raja Pajang.
Kiai Asyari berguru kepada Kiai Usman di Pondok Pesantren Tambak Beras Jombang. Karena kecerdasan dan akhlaknya yang bagus, dia akhirnya diambil menantu oleh Kiai Usman dan dinikahkan dengan putrinya Halimah.
"Suatu hari Kiai Usman kedatangan dua orang perangkat dari Desa Keras yang mengadukan kondisi sebagian wilayahnya angker. Kepada Kiai Usman, mereka minta dikirimkan santri," katanya, Senin (4/3/2022).
Editor: Ihya Ulumuddin