Buka Jatim Fair 2020, Khofifah: Pulihkan Ekonomi lewat Transformasi Digital
Pemprov Jatim terus melakukan penguatan kelembagaan, pembiayaan, SDM, produk dan pemasaran untuk mempercepat pemulihan ekonomi bagi para pelaku UMKM, di antaranya dengan menjaga agregat demand perekonomian Jatim. Caranya dengan mempertahankan basis Konsumsi Masyarakat melalui penyaluran program Social Safety Nett, fasilitasi permodalan melalui program dana bergulir, KUR dan CSR, Program OPOP (One Pesantren One Product), serta memfasilitasi UMKM untuk dapat mengakses bakat yang ada di Millenial Job Center (MJC).
Pada kesempatan ini, juga turut dilakukan penandatanganan kerjasama secara virtual antara pelaku UMKM Jatim dengan berbagai diaspora yang ada di berbagai negara. Seperti Kadin Jatim dengan Diaspora Mesir dan Tiongkok. Kemudian UMKM binaan Dinas Koperasi dan UMKM Jatim dengan Diaspora New Zealand dan Taiwan, serta UKM binaan Dinas Perikanan dan Kelautan Jatim dengan Diaspora Tiongkok.
Penandatanganan ini turut disaksikan secara virtual oleh Duta Besar Indonesia untuk Afrika Selatan.
Penandatanganan kerjasama ini disambut baik oleh Khofifah. Menurutnya, hal ini menjadi bagian dari membangun konektivitas dan jejaring untuk terus mendorong pemasaran produk UMKM Jatim di berbagai negara melalui jaringan yang dimiliki diaspora.
“Saya berharap ini akan menjadi terobosan kita untuk dapat membuka pasar baru di mancanegara bagi produk-produk UMKM Jatim sekaligus menjadi motivasi dan penyemangat agar ekonomi kita terus bangkit,” ujarnya.
Diketahui, Jatim Fair Virtual 2020 ini diikuti oleh 115 peserta dengan jumlah stand 124 booth yang terdiri dari kabupaten/kota di Jatim, BUMN, BUMD, swasta serta OPD di lingkungan Pemprov Jatim.
Editor: Ihya Ulumuddin