BPOM Setujui Uji Klinik Vaksin Merah Putih, Gubernur Khofifah: Kami Bangga

BATU, iNews.id - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menyetujui Pelaksanaan Uji Klinik (PPUK) vaksin Merah Putih buatan Universitas Airlangga (Unair). Rencananya, uji klinik akan mulai Rabu (9/2/2022) besok.
Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa mengatakan, uji klinis dilakukan setelah dilakukan serangkaian penelitian. "Besok Insya Allah akan ada uji klinik tahap pertama dari vaksin Merah Putih," Khofifah usai memimpin rapat penanganan Covid-19 di Kota Batu, Selasa (8/2/2022).
Menurut Khofifah, jika sukses uji klinik pertama, vaksin Merah Putih akan kembali dilakukan serangkaian tes dan uji coba hingga benar-benar bisa digunakan. "Kalau ini (uji klinis pertama) sukses, tiga empat hari akan uji klinik kedua. Berikutnya akan uji klinik ketiga. Maka ini Insya Allah akan menjadi vaksin pertama yang dihasilkan oleh anak negeri," tuturnya.
Jika hal ini terjadi maka dipastikan vaksin Merah Putih jadi vaksin pertama yang menjadi buatan anak Indonesia sendiri. Tentu dengan proses yang dilakukan tak mudah dan memerlukan waktu penelitian yang lama.
"Saya rasa pasti bangga bahagia kalau ada vaksin yang dihasilkan oleh hasil dari proses laboratorium yang cukup lama, cukup dalam, terutama tim dari Unair," katanya.
Diketahui, BPOM telah mengevaluasi data keamanan dan imunogenisitas vaksin ini pada hewan uji mencit dan Macaca fascicularis (monyet ekor panjang). Hasil studi menunjukkan bahwa vaksin aman dan dapat ditoleransi, tidak terdapat kematian dan kelainan organ pada hewan uji.
"Hari ini kami menyampaikan kabar gembira, sebuah kemajuan kita bersama bahwa Badan POM telah memberikan Persetujuan Pelaksanaan Uji Klinik (PPUK) perdana untuk vaksin karya anak bangsa yaitu Vaksin Merah Putih," ujar Kepala Badan POM, dalam Konferensi Pers di Jakarta, pada Senin kemarin.
Editor: Ihya Ulumuddin