get app
inews
Aa Text
Read Next : Tragedi Ponpes Al Khoziny Sidoarjo: 67 Santri Tewas, Polisi Selidiki Dugaan Kelalaian Pembangunan

BNPB: 21 Nama dan 5 Potongan Tubuh Korban Tragedi Ponpes Al Khoziny Belum Teridentifikasi

Kamis, 09 Oktober 2025 - 07:37:00 WIB
BNPB: 21 Nama dan 5 Potongan Tubuh Korban Tragedi Ponpes Al Khoziny Belum Teridentifikasi
Tim SAR gabungan mengevaakuasi jenazah korban ambruknya musala Ponpes Al Khoziny, Sidoarjo, Minggu (5/10/2025). (Foto: iNews)

JAKARTA, iNews.id – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengumumkan, 40 korban ambruknya musala di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, telah diidentifikasi. Saat ini, Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri masih bekerja keras untuk mengenali 21 nama dan lima potongan tubuh yang belum diketahui identitasnya.

"Masih ada 21 nama dan 5 potongan tubuh lainnya yang masih harus segera diungkap identitasnya," ujar Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, Rabu (8/10/2025).

Abdul juga menyampaikan bahwa keluarga para korban masih menunggu dengan sabar di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Surabaya selama proses identifikasi berlangsung.

"Keluarga dan wali korban terus menanti dengan tabah dari tenda pengungsi yang didirikan di halaman Rumah Sakit Bhayangkara, sebagai tempat istirahat," katanya.

Sebelumnya, Direktur Operasi Basarnas Laksamana Pertama Yudhi Bramantyo menyatakan bahwa penyisiran terakhir di lokasi musibah tidak menemukan korban baru. 

Dia menjelaskan, sejak hari pertama, tim gabungan telah mengevakuasi 171 orang, terdiri dari 67 korban tewas, termasuk yang dikemas dalam body pack dan 104 orang selamat.

“Hari ke-9 kami berhasil mengumpulkan 67 korban, delapan di antaranya body pack. Pagi ini kami sisir area terakhir, dan kami pastikan tidak ada yang tersisa,” kata Yudhi.

Setelah operasi pencarian dan penyelamatan (SAR) resmi ditutup, fokus tim kini beralih ke proses identifikasi jenazah dan pemulihan pascabencana. Tim DVI Polri masih bekerja di RS Bhayangkara Surabaya untuk mengenali korban melalui sidik jari dan tes DNA.

Editor: Kurnia Illahi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut