Biduan Dangdut Malang Ramai-Ramai Lapor Polisi Ngaku Ketipu Arisan Bodong
"Uang saya masuk Rp48 juta, untuk beli arisan. Sebelumnya sudah pernah dapat, tinggal sisanya jika di total senilai itu," tuturnya.
Hal sama juga dialami Vita Alesyia (26), warga Tajinan, Kabupaten Malang, ini mengaku kehilangan uang sebesar Rp37 juta. Setelah membeli beberapa nomor arisan yang ditawarkan pelaku melalui grup WhatsApp 'Info Slot Ayasvindy' dengan admin pelaku sendiri.
"Saya beli arisan total Rp 37 juta. Ada bukti transfer. Arisan dijual beragam, misalnya, tebus Rp7 juta nanti dapatnya Rp 12 juta," katanya terpisah.
Keduanya menjelaskan, AY mengelola arisan sejak 2020 lalu. Selama dua tahun, AY tak pernah mangkir untuk membayar uang arisan. Model arisan yang ditawarkan juga beragam, mulai harian, mingguan sampai dengan bulanan dengan bandrol mulai Rp1,5 juta sampai puluhan juta.
"Model arisannya, ada harian, mingguan sampai bulanan. Dengan harga variatif mulai Rp 1,5 juta sampai puluhan juta. Arisan ditawarkan melalui grup WA, jumlah yang di dapatkan sesuai dengan peserta arisan. Misal arisan big senilai Rp 5 juta per bulan, nanti dapatnya Rp 75 juta. Aturan arisan juga disertakan dalam grup WA," katanya.
Selain arisan uang, AY juga menawarkan arisan dalam bentuk barang seperti Hp merk Iphone dengan tipe terbaru. Vita menambahkan, ia bersama korban lain diminta kembali pekan depan oleh penyidik Polresta Malang Kota. Persoalan yang dihadapi masih diterima dalam bentuk pengaduan. "Ini masih pengaduan, Senin depan diminta balik lagi," tutur Sasha.
Kasatreskrim Polresta Malang Kota AKP Bayu Febrianto Prayoga menegaskan, bahwa kehadiran sejumlah orang terkait arisan bodong masih dalam bentuk konsultasi. "Masih konsultasi," tegas Bayu melalui pesan WhatsApp.
Editor: Ihya Ulumuddin