get app
inews
Aa Text
Read Next : Cegah Tawuran, Surabaya Berlakukan Jam Malam Anak di Bawah 18 Tahun

Besok, Surabaya Berusia 728 Tahun, Wali Kota Eri Cahyadi: Kita Harus Buat Sesuatu Baru

Minggu, 30 Mei 2021 - 16:00:00 WIB
Besok, Surabaya Berusia 728 Tahun, Wali Kota Eri Cahyadi: Kita Harus Buat Sesuatu Baru
Pasar tradisional akan direstorasi untuk mengubah wajah Surabaya dalam usianya yang sudah tujuh abad lebih.(Foto: iNews/Aan Haryono)

SURABAYA, iNews.id - Kota Surabaya akan memasuki usianya yang ke 728 tahun, pada Senin (31/5/2021). Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi pun menjabarkan rencana wilayahnya di usia perjalanan tujuh abad tersebut.

Salah satu gambaran wajah pembangunan Surabaya tak bisa dipisahkan sebagai kota jasa. Harus ada tempat-tempat yang strategis untuk bisa menggerakkan ekonomi di berbagai kawasan.

Untuk menggerakkan ekonomi masyarakat, tak hanya dilakukan dengan cara memberikan peluang kepada para investor besar. Tapi, bagaimana bisa menggerakan para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Surabaya.

"(Menggerakkan) ekonomi, tidak hanya kita memberikan peluang kepada investor yang besar-besar. Tapi, bagaimana menggerakkan ekonomi ini juga bisa dari UMKM yang kita bina," kata Eri, Minggu (30/5/2021).

Dia melanjutkan, langkah yang harus dilakukan dengan terus menciptakan sebuah tempat baru di Surabaya yang bisa bermanfaat dan memberikan impact besar bagi pelaku UMKM. Artinya, tempat tersebut sebagai salah satu bentuk investasi yang dapat berimpact terhadap kesejahteraan ekonomi masyarakat.

"Bukan infrastruktur yang memang harus tampak, tetapi tidak langsung menyentuh ke masyarakat. Tapi, kita harus membuat sesuatu yang baru, investasi yang baru dan itu bisa menarik masyarakat yang bekerja di sana," ucapnya.

Terobosan yang bakal dilakukannya ini tentu dibutuhkan sebuah akses dukungan transportasi. Pihaknya saat ini tengah fokus menyediakan akses transportasi massal.

"Memang saat ini kita fokus ke transportasi massal," katanya.

Terobosan lain yang sedang disiapkan merupakan tempat yang dapat menjadi pusat jujukan kegiatan masyarakat. Misalnya, dalam bidang olahraga, lokasi yang dipilih adalah kompleks Stadion Gelora Bung Tomo (GBT).

Di kompleks tersebut, katanya, tentu harus ada beberapa variable pendukung. Seperti, untuk lintasan lari atau fasilitas olahraga pendukung lainnya. Maka, secara otomatis di kompleks tersebut juga terbentuk rumah-rumah makan serta kafe.

"Wajah Surabaya kita ubah seperti itu. Jadi investasi yang masuk, sesuatu yang dibangun oleh pemerintah itu adalah yang bisa menunjukkan bahwa warga Surabaya tidak ada lagi yang tidak bisa bekerja," ujar Alumnus Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya ini.

Mantan Kepala Bappeko ini juga memiliki fokus yang berkaitan dengan restorasi pasar tradisional. Rencananya, di tahun 2022 mendatang, Pemkot Surabaya memiliki planning dengan menjadikan beberapa pasar sebagai percontohan prioritas.

"Jadi dia (pasar) tetap menjual kebutuhan pokok, sayur, beras dan sebagainya. Tapi bentuknya dia menjadi pasar yang bersih, kayak supermarket, ada trolinya. Itu sedang kita bentuk sekarang. Insya allah kita akan terapkan di tahun 2022," katanya.

Editor: Nani Suherni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut