Berburu Bubur Muhdhor, Takjil Khas Warga Arab Tuban yang Dibagikan Gratis Setiap Ramadhan

Banyaknya jumlah warga yang mengantre, membuat bubur yang disediakan habis dalam waktu kurang dari lima belas menit. Akibatnya, banyak warga dan anak-anak yang antre tidak kebagian bubur.
"Ini lagi antre bubur, tapi tidak kebagian. Mau pulang, besok antre lagi," kata salah seorang warga, Rafa.
Bagi-bagi takjil bubur ini sudah menjadi tradisi tahunan masjid Muhdhor sejak tahun 1937. Tradisi ini berawal dari warga keturunan Arab yang bersepakat untuk memberi takjil bagi warga sekitar yang tidak mampu.
Kebiasan bagi-bagi takjil bubur di Masjid Muhdhor ini kemudian menjadi tradisi turun temurun dengan sebutan bubur Muhdhor.
Selain beras dan air, bahan-bahan pembuat bubur muhdhor antara lain santan, garam dan bumbu ramuan khusus masyarakat keturunan Arab. Bumbu khusus ini dibuat dari rempah-rempah yang diolah bersama daging kambing.
"Dulu cara membagikan diantar ke rumah langsung. Kini warga berbondong-bondong datang ke masjid untuk dapat menikmati bubur muhdhor ini. Komposisinya beras santan, daging kambing dan rempah-rempah. Dari dulu seperti ini," kata takmir masjid Muhdhor, Ust Agil Al Bunnumay.
Bagi-bagi bubur gratis ini dilakukan setiap hari selama bulan Ramadhan. Antusiasme warga untuk ikut mendapat bubur terus meningkat setiap tahun.
Editor: Ihya Ulumuddin