Begini Kondisi 3 Calon TKW yang Melompat dari Atap 15 Meter Gedung BLK PT CKS di Malang

MALANG, iNews.id - Tiga dari lima calon Tenaga Kerja Wanita (TKW) yang melompat dari gedung 15 meter Balai Latihan Kerja Luar Negeri (BLKLN) PT Centra Karya Semesta (CKS) menjalani perawatan intensif di rumah sakit. Mereka mengalami luka cukup serius setelah terjatuh saat mencoba kabur. 

Ketiga orang yang dirawat di rumah sakit mengalami luka patah tulang dan harus menjalani operasi. Mereka yakni Fauziah, Minarsih, dan seorang TKW berinisial F, juga belum bisa dimintai keterangan lantaran harus menjalani tindakan medis. 

Baca Juga

5 TKW Kabur di Malang, Polisi Temukan Kasus Penyiksaan hingga Perdagangan Manusia 

"Ini patah tulang, dan akan dilakukan tindakan operasi, kemudian Minarsih patah tulang belakang punggung, kemudian patah tulang kaki kiri, tindakan medis yg diambil adalah operasi," kata Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani, Sabtu (12/6/2021). 

Selain Minarsih, TKW bernama Fauziah disebutkan juga mengalami luka parah mulai  patah tulang pinggang, patah tulang bokong dan patah tulang di kaki.

Baca Juga

5 TKW Kabur dari Penampungan di Malang, BP2MI: Mereka Diperlakukan Tak Senonoh 

"Fauziah ini agak berat, di lantai 2, dua nama (Minarsih dan TKW berinisial F) tadi di lantai 3 perawatan. Dan mereka juga akan harus menjalani operasi," katanya. 

Benny menegaskan, ketiga TKW yang masih menjalani perawatan bakal menjalani mendapat pengawalan proses hukumnya. Keterangan dari ketiganya menjadi bagian yang penting untuk menyelidiki adanya dugaan pelanggaran yang dilakukan oleh balai latihan kerja PT CKS. Ia menegaskan negara bakal berkomitmen memberikan perlindungan kepada ketiganya. 

Baca Juga

Kasus 5 Calon TKW Kabur dari Penampungan, Pemkot Malang Selidiki Legalitas PJTKI 

"Mereka tidak boleh takut, karena proses hukum sudah berjalan, mereka harus memberikan keterangan apa yang mereka lihat, apa yang mereka dengar, dan ada perlindungan negara," tuturnya. 

Terkait para TKW yang tengah dirawat BP2MI berkomitmen bakal memberikan biaya perawatan dan perhatian. Pihaknya juga terus memberikan dorongan moral dan motivasi agar para TKW ini tak takut. 

"Ingin memotivasi mereka, tidak boleh takut. Menceritakan apa adanya, pembiayaan hingga sembuh itu menjadi tanggung jawab negara dalam hal ini BP2MI," katanya. 

Diketahui, lima orang TKW dilaporkan kabur dengan melompati tembok bangunan di lantai dua di yang berada di Jalan Rajasa, Kelurahan Bumiayu, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang, pada Rabu malam 9 Juni 2021. Dari lima TKW yang melarikan diri, 3 orang di antaranya mengalami patah tulang, diselamatkan oleh warga sekitar BLKLN dan diserahkan ke polisi, satu orang kembali masuk bangunan setelah diamankan satpam, dan satu orang masih kabur. 

Editor: Ihya Ulumuddin