get app
inews
Aa Text
Read Next : Kisah Pilu Bocah 10 Tahun di Lebak Lumpuh Layu sejak Bayi, Tak Ada Biaya untuk Berobat

Bayi di Madiun Tewas Terbakar di Atas Tungku, Diduga Dibakar Ibu Kandung

Rabu, 08 Februari 2023 - 08:33:00 WIB
Bayi di Madiun Tewas Terbakar di Atas Tungku, Diduga Dibakar Ibu Kandung
Rumah terduga pelaku dipasang garis polisi. (Arif Wahyu Efendi).

MADIUN, iNews.id - Bayi baru lahir di Madiun ditemukan tewas dengan kondisi terbakar di atas tungku, Senin (6/2/2023) petang. Bayi tersebut diduga tewas dibakar ibu kandungnya, sesaat setelah dilahirkan. 

Saat ditemukan, kondisi mayat bayi sudah gosong dengan luka bakar lebih dari 70 persen, sehingga belum diketahui jenis kelaminnya. Temuan itu selanjutnya dilaporkan polisi dan dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). 

Polisi bahkan terpaksa membongkar makam bayi, karena sudah terlanjur dimakamkan oleh warga setempat. Sementara rumah Warsiyah (35) ibu bayi diberi garis polisi. Polisi juga berhasil mengamankan terduga pelaku, Warsiyah, yang sempat kabur ke tengah hutan. 

Menurut warga, dugaan pembakaran diketahui pada Senin sore. Hal itu berawal dari kecurigaa warga yang melihat rumah pelaku tertutup rapat selama empat hari.

Saat itulah warga mendatangi rumah terduga pelaku dan mendobrak pintunya. Namun, rumah dalam kondisi kosong. Warga pun kaget saat menemukan jasad bayi hangus terbakar di tungku masak yang terbuat dari tanah. 

"Tahunya ya karena rumah tertutup selama empat hari. Tapi rumahnya sudah kosong," kata Kepala Urusan Umum Dusun Kalisantan, Madiun, Sarno. 

Informasi yang dihimpun, ibu bayi yang sempat kabur ke hutan telah diamankan polisi Selasa (7/2/2023) pagi. Namun, belum ada keterangan reski dari polisi terkait peristiwa dugaan pembakaran bayi oleh ibu kandungnya tersebut. 

Editor: Ihya Ulumuddin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut