Bayi dalam Tas Hajatan di Mojokerto Sempat Dikira Kucing
MOJOKERTO, iNews.id – Bayi dalam tas hajatan yang dibuang di teras rumah di Mojokerto sempat dikira kucing. Aurel, bocah yang pertama kali mendengar suara itu lantas berlalu ke kamar mandi, mengabaikan suara tangisan bayi tersebut.
Namun, beberapa saat di kamar mandi, suara itu terdengar semakin keras, sehingga membuatnya penasaran. Dia pun keluar rumah dan mencari kucing tersebut. Ternyata bersumber dari bungkusan tas hajatan di teras.
Saat itulah Aurel terkejut. Sebab, suara yang dikira kucing ternyata tangisan bayi. Dia pun melaporkan temuan itu pada ibunya.
“Malam itu anak saya bangun ke kamar mandi. Tahu-tahu ada suara menangis. Dikiranya kucing. Dibungkus tas hajatan. Pas dibuka ternyata bayi. Saya langsung teriak memberitahu warga,” ibu Aurel, Yuyun Krisnawati, Minggu (20/12/2020).
Yuyun mengatakan, saat ditemukan kondisi bayi masih merah. Beberapa bagian tubuh masih menempel darah, seperti baru dilahirkan. “Tali pusar masih utuh. Ari-arinya masih nempel. Gak pakai baju,” katanya.
Sementara itu, aparat Polsek Jetis terus melakukan penyelidikan. Selain memeriksa para saksi, penyidik juga menyisir perkebunan di dekat rumah, tempat bayi dibuang. Sebab, polisi menduga bayi tersebut dilahirkan tak jauh dari lokasi penemuan.
Sebab, berdasarkan keterangan warga kebun bambu tersebut sering dijadikan remaja pacara hingga berbuat asusila.
“Sekitar jam 22.30 kami mendapat informasi dari warga ada penemuan bayi. Selanjutnya kami mendatangi TKP dan memang benar ada bayi. Di taruh depan rumah kemudian bayi kami bawa ke RS RA Basuni. Kondisinya ,” katanya.
Bayi dalam bungkusan tas hajatan gegerkan warga Desa Wonorejo, Kecamatan Jetis, kabupaten Mojokerto. Bayi tersebut ditemukan di depan teras rumah warga dengan kondisi tali pusar dan plasenta masih menempel.
Belum diketahui ibu dari bayi malang tersebut. Dugaan sementara bayi tersebut sengaja dibuang dan berharap ada orang yang merawatnya. Saat ini polisi masih melakukan penyelidikan.
Editor: Ihya Ulumuddin