Banjir Surut, 1 Jembatan di Jombang Putus 1 Melengkung Tak Bisa Dilalui

JOMBANG, iNews.id - Dua jembatan antardesa di Desa Brodor, Kecamatan Bandarkedungmulyo tidak bisa dilalui. Satu jembatan putus total. Sedangkan satu lagi menggantung karena tiang penyangga ambruk. 

Kerusakan parah dua jembatan ini terjadi akibat banjir yang menerjang wilayah setempat selama 15 hari berturut-turut. Derasnya aliran Sungai Konto di dsa setempat membuat struktur bangunan rapuh dan ambrol. 

Baca Juga

Banjir, Jalan Raya Porong Sidoarjo Ditutup 3 Hari untuk Pengeringan

Pantauan iNews.id, badan jembatan sepanjang 25 meter ini putus total. Akibatnya, jembatan yang menghubungkan antara Desa Pucangsimo dengan Desa Brodot, Kecamatan Bandarkedungmulyo ini sekarang sudah tidak bisa dilalui. Untuk menuju ke dua desa tersebut, warga harus mencari jalur lain atau memutar dengan jarak sekitar 4 kilometer. 

Tak hanya, di desa brodot, rusaknya jembatan akibat banjir juga terjadi di desa Barongsawahan Kecamatan Bandarkedungmulyo jombang. 

Baca Juga

98 Kiai Disuntik Vaksin Covid-19, Ketua PWNU Jatim: Ini Ikhtiar Wajib 

Badan jembatan di atas Sungai Konto ini melengkung akibat tiang penyangganya amblas diterjang banjir lahar dingin dari Gunung Kelud. Akibatnya jembatan penghubung Desa Barongsawahan dengan Desa Bandarkedungmulyo ini juga tak bisa dilalui. 
 
Camat Bandarkedungmulyo, Mahmudi, mengaku telah melaporkan kerusakan dua jembatan tersebut kepada pihak-pihak terkait. Harapannya, jembatan segera diperbaiki dan bisa digunakan lagi. 

Baca Juga

Viral Kisah Suami Istri di Malang dengan 15 Anak, Kartu Keluarga sampai 2 Lembar

"Dua jembatan itu rusak karena banjir. Satunya putus dan satu lagi melengkung. Akibatnya warga harus memutar," katanya. 

Diketahui, bencana banjir telah menerjang lebih dari enam desa di Kecamatan Bandarkedungmulyo. Banjir sejak awal Februari lalu tersebut memaksa ratusan warga mengungsi ke tanggul hingga dua pekan. Kini banjir telah surut, tetapi infrastruktur rusak dan belum diperbaiki. 

Editor: Ihya Ulumuddin