Banjir Luapan Kali Lamong di Gresik Meluas, 403 Warga Mengungsi
SURABAYA, iNews.id - Sebanyak 403 warga mengungsi akibat banjir di wilayah Kabupaten Gresik, Selasa (9/11/2021). Upaya menyelamatkan diri ini dilakukan karena banjir terus meluas dan merendam rumah-rumah mereka.
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gresik menyebutkan, para pengungsi tersebut terdiri atas 21 balita, 77 anak-anak, 273 orang dewasa dan 32 lansia.
Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak mengatakan, banjir di Gresik terjadi akibat 13 titik tanggul di aliran Kali Lamong Kabupaten Gresik jebol. Akibatnya 5 kecamatan terendam banjir, yakni Balongpanggang, Benjeng, Cerme, Menganti dan Kedamean. Sementara jumlah rumah yang terdampak sebanyak 2.211 rumah.
"Ada empat alat berat sudah dikerahkan untuk memperkuat tanggul di Gresik. Sedangkan alat berat milik Pemprov Jatim masih diperbantukan untuk menangani banjir bandang ng terjadi di Kota Batu. Kita cari solusi bagaimana mobilisasi alat berat untuk penanganan sekitar 13 tanggul di Gresik," kata Wakil Gubernur Jatim, Emil Elestianto Dardak, Selasa (9/11/2021).
Sebelumnya, Emil meninjau dampak banjir yang terjadi di Desa Bengkelolor, Kecamatan Benjeng dan Desa Cermen, Kecamatan Kedamean, Kabupaten Gresik, pada Senin (8/11/2021). Tak hanya itu, Emil juga melihat kesiapan para petugas Dapur Umum yang disiapkan BPBD Pemprov Jatim bekerjasama dengan Pemkab Gresik.
Melihat kesiapa-siagaan itu, Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak mengapresiasi penanganan banjir yang sudah dilakukan. Mulai memperkuat tanggul hingga normalisasi sungai menggunakan alat berat.
"Sebuah apresiasi karena Pemkab Gresik tidak tidur menghadapi ini. Penaggulangan dan normalisasi sudah dijalankan Pemkab Gresik sejak Oktober awal. Langkah-langkah itu terus kita tingkatkan dan kita dorong," kata Emil.
Editor: Ihya Ulumuddin