get app
inews
Aa Text
Read Next : Dampak Erupsi Gunung Semeru, 3 Orang di Lumajang Luka Berat dan 21 Rumah Rusak

Banjir Lahar Dingin Gunung Semeru Mengancam, BPBD Petakan Wilayah Rawan

Kamis, 03 Desember 2020 - 10:02:00 WIB
Banjir Lahar Dingin Gunung Semeru Mengancam, BPBD Petakan Wilayah Rawan
Abu vulkanik Gunung Semeru menumpuk di aliran lahar di Desa Curah Kobokan. (istimewa)

SURABAYA, iNews.id – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur (Jatim) mewaspadai potensi banjir lahar dingin Gunung Semeru. Saat ini, tim reaksi cepat (TRC) BPBD Jatim tengah memetakan wilayah rawan untuk mengantisipasi timbulnya korban.

“Teman-teman mengasesmen (memetakan) wilayah-wilayah yang rentan terkena lagi. Salah satunya di Desa Curah Kobokan, Kecamatan Pronojiwo, Lumajang. Sebab, situ sudah penuh lahar dingin. Nanti akan meluber ke mana-mana,” kata Kasi Kedaruratan BPBD Jatim Satriyo Nurseno Kamis (3/12/2020).

Satriyo mengatakan, pemetaan dilakukan untuk mengetahui jalur-jalur evakuasi di wilayah tersebut apabila kembali terjadi guguran lahar dingin. Sebab, sebagian masyarakat pengungsi sudah kembali ke rumah mereka.

“Jadi asesmen itu untuk mengetahui evakuasi tercepat, ke mana kalau terjadi lahar dingin lagi. Karena masyarakat setempat sebelumnya di pengungsian, sudah kembali ke rumah,” ujarnya.

Satriyo mengatakan, sebenarnya tokoh masyarakat setempat serta Kodim dan Korem Lumajang sudah mengimbau agar masyarakat tidak kembali ke rumah. Namun, mereka tidak mau karena berbagai alasan.

“Mereka tetap pengen (ingin) melaksanakan aktivitas sehari-hari. Karena mungkin jenuh, seharian di pengungsian. Sabagian lagi ingin mengecek barang-barang mereka setelah ditinggal ke tempat pengungsian,” katanya.

Namun, dia optimistis warga tetap bisa diajak bekerja sama. Mereka tidak akan nekat tetap berada di rumah dan akan kembali ke pengungsian saat malam. “Mereka akan menempati tenda maupun masjid dan sekolah yang dianggap aman,” ujarnya.

Adapun di tenda pengungsian di Lapangan Kamarkajang, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Lumajang, dan Desa Oro-Oro Ombo, jumlah pengungsi diperkirakan 550 orang.

"Kemarin 550 (orang). Jadi kebanyakan mereka ngungsi mandiri ke masjid dan sekolah. Teman-teman di lapangan juga masih mendata. Belum terkacover semua. Kami masih berusaha memberi pengertian ke mereka,” ujarnya.

Selain untuk memetakan jalur evakuasi tercepat, TRC BPBD Jatim itu juga memetakan daerah yang perlu pemasangan rambu peringatan. Tujuannya, masyarakat tidak mendekati lokasi itu.

Menurut Satriyo, lahar dingin yang sekarang memenuhi Sungai Besuk di Desa Curah Kobokan bisa kembali mengalir deras dan meluber ke sekitar lokasi sungai. Apalagi, kawah Gunung Semeru masih ada kemungkinan bergejolak.

Editor: Ihya Ulumuddin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut