Banjir Bandang Terjang Blitar, Jembatan Putus Puluhan Hektare Sawah Terendam

Tanaman pisang yang menggantikan kopi dan cengkeh, membuat limpahan air hujan tidak bisa ditahan. "Sejak beberapa tahun terakhir perkebunan beralih fungsi menjadi tanaman pisang. Air tidak bisa terserap," katanya.
Sementara pada saat yang sama hujan deras juga membuat genangan besar di dua kelurahan dan satu desa di wilayah Kecamatan Sutojayan. Air setinggi 20 cm-50 cm menggenangi sebagian jalan Kelurahan Sutojayan, Kelurahan Kedungbunder dan Desa Bacem. Air yang berasal curah hujan ditambah luapan Sungai Unut juga mengambrolkan beberapa bagian jembatan desa yang masih dalam proses pembangunan.
Staf Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blitar Lukman Rubai mengatakan, selain banjir bandang, hujan deras pada Minggu kemari juga menyebabkan sejumlah pohon tumbang. Kondisi ini terjadi di beberapa titik seperti Kecamatan Srengat, Kademangan dan Doko.
Atas kejadian ini, Lukman mengimbau warga untuk waspada dan berhati-hati. Sebab, berdasarkan perkiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), cuaca ektrem akan terjadi hingga akhir tahun.
Editor: Ihya Ulumuddin