get app
inews
Aa Text
Read Next : BMKG Ungkap Penyebab Suhu Dingin Ekstrem di Bromo hingga Picu Embun Upas 

Antisipasi Macet Libur Nataru, Ini Jalur Alternatif ke Wisata Kota Batu dan Gunung Bromo

Sabtu, 21 Desember 2024 - 14:58:00 WIB
Antisipasi Macet Libur Nataru, Ini Jalur Alternatif ke Wisata Kota Batu dan Gunung Bromo
Sejumlah Jalan Alternatif Menuju Wisata Kota Batu dan Gunung Bromo. (Foto: MPI/Avirista M)

MALANG, iNews.id - Sejumlah jalan alternatif menuju Kota Wisata Batu dan Wisata Gunung Bromo disiapkan jajaran Polres Malang saat libur Natal dan Tahun Baru 2025 (Nataru). Penyiapan jalan alternatif ini guna mengantisipasi terjadinya kepadatan lalu lintas (lalin) di jalur utama yang dilalui wisatawan.

Jalan alternatif itu disiapkan di sisi utara Kabupaten Malang, melalui Gerbang Tol (GT) Singosari, yang hendak menuju wilayah Kota Batu, Kota Malang. Wisatawan bisa melalui jalan-jalan alternatif di antaranya melalui Jalan Atletik, Jalan Balai Desa Kepuharjo dari arah Gerbang Tol (GT) Singosari.

Selanjutnya, Jalan Werkudoro, Jalan Pulau Mas, tembus ke Langlang hingga ke arah Singosari, Kabupaten Malang, ke utara melalui GT Lawang, jika terjadi kepadatan lalin di wilayah Jalan Raya Kepuharjo, Karangploso.

Kapolres Malang AKBP Putu Kholis Aryana mengungkapkan, ada sejumlah akses jalan raya di wilayah Kabupaten Malang, yang diantisipasi terjadi kemacetan lalu lintas (lalin). Tiga titik itu yakni akses jalan menuju Kota Batu, menuju Kota Malang, Blitar, Gunung Bromo hingga ke Jalur Lintas Selatan (JLS).

"Akses menuju Kota Batu, Kota Malang akses menuju ke Blitar, maupun ke jalur JLS sudah kita prediksi tinggi, tinggal kita nanti mempersiapkan berapa banyak, dan seberapa padat yang akan menuju ke kawasan Bromo," kata Putu Kholis Aryana saat Apel Pasukan Operasi Lilin Semeru, Jumat (20/12/2024).

Putu mengimbau kepada wisatawan ke Gunung Bromo melalui Kabupaten Malang untuk memeriksa kendaraan bermotornya, terutama fungsi kelayakan rem. Sebab jalan melalui Poncokusumo, Kabupaten Malang, kondisinya lebih curam dan berbahaya, dibandingkan dengan jalur melalui Pasuruan atau Probolinggo.

"Bagi yang mengakses Bromo melalui Malang, ini kondisinya cukup curam dan berbahaya walaupun fasilitas sudah kita tambah, namun lebih kita rekomendasikan untuk mengakses wisata gunung Bromo melalui Pasuruan maupun Probolinggo," katanya.

Pihaknya memprediksi peningkatan arus lalin di jalur menuju Kota Batu, Kota Malang hingga ke Wisata Gunung Bromo. Peningkatan ini ditandai dengan adanya okupansi perhotelan hingga 80 persen, sejak tanggal 21 Desember 2024.

Editor: Donald Karouw

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut